Sebelum Membeli Mobil Bekas, Ada 8 Ciri-ciri Mobil Capek yang Harus Diketahui.

Mobil capek adalah mobil yang telah menempuh jarak tempuh maksimal dalam waktu yang relatif singkat. Komponen-komponen mobil yang sering dipakai sehingga menjadi capek kemungkinan besar sudah mengalami keausan, berbeda dengan mobil dengan jarak tempuh yang masih normal. Oleh karena itu, saat membeli mobil bekas, sebaiknya memilih mobil yang belum mencapai kondisi capek. Beruntungnya, mobil yang sudah capek dapat dengan jelas dikenali. Maka, penting untuk memahami ciri-ciri mobil capek jika ingin membeli mobil bekas. Mari kita simak penjelasan yang telah Otosia sajikan berikut ini!

Mobil yang sudah lelah memiliki ciri-ciri tertentu

Dalam mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah tanda-tanda mobil yang lelah:

1. Interior tampak usang

Ciri-ciri mobil yang sudah lama dipakai dapat dilihat dari komponen-komponen di dalamnya yang tampak sudah tua.

2. Warna eksterior sudah kekuningan atau memudar

Selain di bagian interiornya, tanda-tanda keausan mobil juga terlihat pada bagian eksteriornya. Mobil yang sering digunakan akan lebih sering terkena sinar matahari, sehingga cat mobil yang sudah menempuh jarak yang tinggi sering kali memudar dan kusam. Selain itu, kaca mobil juga menguning dan rangka bodi seperti kap mesin, sayap depan, atau sayap belakang sudah tidak sekuat dulu.

3. Angka pada odometer sangat besar

Jika odometer mobil menunjukkan angka yang lebih tinggi dari jarak ideal tersebut, dapat dipastikan mobil tersebut sudah lelah.

Ban Australia

Ban yang sudah aus dapat ditandai dengan adanya garis kecil dan segitiga pada Tread Wear Indicator (TWI) pada ban mobil. Jika ketinggian bunga ban sejajar dengan garis kecil atau dinding ban menyentuh bentuk segitiga, itu menandakan bahwa ban tersebut sudah aus.

5. Meskipun jarak tempuhnya tinggi, ban masih baru

Namun, jika kamu melihat ban mobil masih dalam kondisi baik meskipun telah menempuh jarak yang cukup jauh, kamu tetap harus berhati-hati dan memeriksa apakah ban tersebut pernah diganti karena pecah atau aus.

Setiap ban yang diproduksi memiliki kode produksi yang menunjukkan tahun pembuatannya. Sesuaikan tahun produksi dengan total kilometer mobil. Jika perbandingannya tidak wajar, ada kemungkinan mobil tersebut sudah terlalu tua.

6. Lampu indikator sedang menyala

Cara yang sederhana untuk memastikan mobil yang sudah lelah adalah dengan menyalakan mesinnya dan memperhatikan lampu indikatornya. Jika lampu indikator menyala, kemungkinan besar ada masalah dengan mesin mobil tersebut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika mobil sudah lelah, kinerja komponen-komponennya juga tidak optimal.

7. Suhu operasi mesin melebihi batas normal

Mobil yang sudah lelah seringkali memiliki suhu mesin yang tidak normal dan indikator mesin yang terlalu tinggi. Mesin yang terlalu panas atau overheating akan mengurangi kecepatan mobil.

Keadaan ini bisa terjadi karena kipas radiator tidak berfungsi dengan baik. Kipas radiator bertugas menjaga suhu AC tetap normal.

Jika kipas radiator berputar lambat, suhu AC dan mesin mobil akan meningkat. Sebaiknya hindari memilih mobil yang seperti ini karena kemungkinan mobil tersebut sudah lelah.

8. Terdengar Suara yang Aneh

Saat mobil sudah lelah, selain kinerja komponennya yang menurun, seringkali terdengar bunyi-bunyian yang tidak biasa. Bunyi tersebut bisa berasal dari berbagai bagian mobil seperti mesin, metal duduk, metal jalan, pangkon mesin, bushing oblak, atau kaki-kaki, dan juga bisa terdengar bunyi mendecit dari AC. Oleh karena itu, penting untuk melakukan test drive atau uji kendaraan saat membeli mobil bekas untuk mendeteksi adanya bunyi-bunyi aneh saat mobil dikendarai. Itulah beberapa ciri-ciri mobil bekas yang perlu dipertimbangkan saat memilih mobil bekas. Semoga informasi ini bermanfaat!