Selain Maung yang Dibanggakan Prabowo, Ini Deretan Mobil Buatan Indonesia Karya Anak Bangsa
Program mobil nasional digadangkan sejak 1070-an dengan membangun industri otomotif. Banyak program mobil nasional dilakukan seperti Maung oleh PT Pindad.
Banyak yang sudah stop produksi atau programnya dihentikan.
Selain Maung, Ini Deretan Mobil Buatan Indonesia Karya Anak Bangsa!
Saat mendaftar ke KPU RI, pekan lalu, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berangkat dari Taman Suropati menuju Kantor KPU RI menggunakan kendaraan taktis ringan 4x4 buatan Indonesia. Bernama Maung buatan Indonesia dan di produksi PT Pindad.
Maung masuk kategori rantis atau kendaraan taktis, sudah diperkenalkan ke publik 18 Januari 2023. Maung memiliki tenaga 149 hp dengan torsi maksimal 400 Nm, serta top speed 120 km per jam.
Sebelum Maung, Indonesia punya banyak kisah mengenai mobil
nasional sejak era 1970-an:
- Melihat Langsung Pabrik Bahan Baku Ban Michelin di Indonesia, Cuma Ada 3 di Dunia!
- Capres Prabowo Subianto: Cita-cita Saya Mobil dan Motor Buatan Anak Indonesia
- Prabowo: Indonesia akan Punya Mobil Buatan Anak Bangsa Sendiri
- Dianggarkan Rp4,7 Miliar, Ini Penampakan Menu Program Cegah Stunting di Depok
1. Maleo
Atas perintah Presiden Soeharto, proyek mobil nasional Maleo dipimpin oleh Menristek RI BJ Habibie.
Berjenis sedan, Maleo dirancang punya komponen lokal (TKDN) 67 persen.
Rencana produksi Oktober 1998. Maleo mengadopsi mesin dari Orbital Engine Company (Australia): 1.200 cc bertenaga 70 dk dan torsi 130 Nm. Sayangnya, proyek Maleo gagal setelah presiden menunjuk PT Timor Putra Nasional membuat mobil nasional pada 1996.
Berbagai sumber, diolah.
2. SEDAN TIMOR
Proyek mobil nasional yang kontorversial, sebab lahir dari dugaan nepotisme Presiden Soeharto, dengan memberikan perlakuan khusus pada PT Timor Putra Nasional, yang dimiliki anak bungsunya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), pada 1996.
Mobnas Nepotisme
PT Timor Putra Nasional (TPN) milik
Tommy Soeharto menjadi perusahaan satu-satunya di Indonesia yang dapat membuat mobil nasional. Karena itu, TPN mendapat banyak fasilitas istimewa di bidang pajak dan fiskal.
Berbekal kebijakan mewah itu, TPN mengimpor sedan Kia Sephia dan mengubahnya menjadi sedan Timor dengan cara hanya mengganti emblem Kia dengan Timor.
Mobil nasional Timor S515 diluncurkan di Jakarta pada 8 Juli 1996, dengan harga Rp 35 juta (OTR). Sangat murah untuk model sedan kala itu. Namun, mobnas Timor stop, kala digugat dan dibawa ke organisasi perdagangan dunia (WTO) pada 1998.
3. KANCIL
Mobil mini ini dibuat PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari pada 1999. Digadangkan pengganti bajaj atau bemo kala itu. Dibekali mesin 250 cc, Kancil mampu melaju hingga 70 km per jam. Lulus uji kelayakan Kementerian Perhubungan. Sayangnya, mobil mini ini kurang diminati sehingga proyeknya tidak dilanjutkan.
4. GEA
Diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) pada 2011. GEA singkatan dari Gulirkan Energi Kreatif.
Mobil mini ini dirancang dengan teknologi electronic fuel injection atau EFI untuk memenuhi standar emisi Euro-2 saat itu.
Mobil mini GEA mengadopsi mesin 640 cc, yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dengan mesin ini, GEA mampu melesat hingga 90 km per jam.
Berbagai sumber, diolah
5. ESEMKA
Debut Esemka adalah mobil pikap Bima pada 2019. Pikap ini dirakit di pabrik Esemka, Boyolali, Jawa Tengah. Terjual sekitar 300 unit sejak dirilis.
Saat ini Esemka punya empat modelterdaftar: Bima 1.2, Bima 1.3, Garuda 1, dan Borneo. Dua model terakhir dikomerialkan.
Berbagai sumber, diolah
6. FIN KOMODO
Dikembangkan PT Fin Komoda Teknologi sejak 2005 di Cimahi, Jawa Barat.Dirancang sebagai mobil off-road tipe penjelajah. Generasi kedua dipasarkan 2009
Harga Jual FIN Komodo
Di medan hutan, FIN Komoda mampu menempuh jarak hingga 100 km dengan konsumsi BBM 5 liter saja.
Mobil ini dijual Rp 110 jutaan per September 2020 berdasarkan data Ibnu Susilo, pendiri dan CEO PT FIN Komodo Teknologi.
Saat ini Ibnu sedang mengembangkan mobil FIN Komodo versi listrik. Model purwarupanya pernah dipamerkan di ajang IIMS 2021, dengan baterai 21 kWh dan jarak tempuh hingga 150 km.