Strategi 'Gila' Hyundai Group di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dengan investasi tersebut, Hyundai dan Kia akan memperbanyak produksi kendaraan listrik (EV) tahunan di Korea Selatan menjadi 1,5 juta unit dan secara global menjadi 3,6 juta unit.
Hyundai Motor Group akan menginvestasikan 24 triliun won, setara US$ 18 miliar atau sekitar Rp 269 triliun, pada 2030. Investasi ini untuk memperluas produksi kendaraan listrik dan mempercepat transisi mobil bertenaga mesin bensin.
Dengan investasi tersebut, Hyundai dan Kia akan memperbanyak produksi kendaraan listrik (EV) tahunan di Korea Selatan menjadi 1,5 juta unit dan secara global menjadi 3,6 juta unit.
-
Di mana Hyundai melihat pasar untuk pengembangan mobil listriknya? Dalam pengembangan kendaraan baru, Hyundai selalu melihat pasar di tiap negara dan secara global.
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Bagaimana Hyundai menurunkan biaya produksi mobil listrik? HMC juga akan terus mengembangkan teknologi mobil listrik untuk menurunkan biaya produksi. "HMC sedang menerapkan beberapa strategi, seperti bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan produksi mobil listrik,"
-
Dimana Hyundai memperkenalkan tiga kendaraan elektrik terbaru, termasuk IONIQ 5 Batik? PT Hyundai Motors Indonesia menghadirkan tiga kendaraan elektrik terbaru dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
-
Bagaimana mobil listrik jenis PHEV bekerja? Prinsipnya sama dengan HEV, tapi lebih canggih dari sisi baterai. Sebab daya baterainya dapat diisi ulang di charging station, selain memanfaatkan energi kinetis dari hasil pengereman.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, Kia juga sedang membangun pabrik baru untuk memproduksi purpose-build
vehicles (PBV) listrik khusus untuk klien korporasi.
“Dengan fokuskan investasi di pasar domestik, kami akan menjadikan Korea Selatan sebagai pusat sektor EV global dan memperkuat daya saing kami,” kata Hyundai dalam siaran pers yang dicuplik dari Nikkei Asia, Selasa (11/4).
Pengumuman rencana investasi ini sebagai respons Hyundai terhadap fenomena produsen mobil global yang berbondong-bondong meningkatkan investasi di model EV. Seperti Toyota yang akan meningkatkan produksi model EV hingga 2026.
Saat ini, industri otomotif menjadi sangat penting bagi Korea Selatan, karena ekspor terbesar negara ini di bidang semikonduktor sedang merosot. Bila ekspor semikonduktor Korea turun 34,5 persen pada Maret lalu, maka pada periode sama ekspor mobil Korea Selatan melonjak 64,2 persen.
Top 5 Pabrikan Mobil Listrik Global
©2023 Merdeka.com
Hyundai Motor Group berambisi menjadi satu dari tiga pembuat EV global teratas pada 2030 dengan 31 model. Untuk itu, Kia berencana meluncurkan model EV9 pada tahun ini, sedangkan Hyundai akan memperkenalkan Ioniq 7 pada tahun depan.
Menurut SNE Research, Hyundai Motor Group menempati peringkat kelima di pasar EV global dengan pangsa pasar 6 persen.
Di peringkat pertama adalah BYD (China) dengan pangsa 15,1 persen. Diikuti Tesla (Amerika Serikat) dengan 11,8 persen, SAIC (China) 8,4 persen, dan Volkswagen (VW) di peringkat keempat 7,7 persen.
Hyundai juga sedang membangun pabrik kendaraan listrik di
Georgia, Amerika Serikat. Karena pemerintahan Presiden Joe Biden menawarkan kredit pajak untuk kendaraan listrik yang diproduksi di Amerika Utara. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi hingga 300.000 unit mulai 2025.
Reporter magang: Vallerie Dominic