Terbesar di dunia, Toyota investasi senilai US$ 1 miliar di Grab
Toyota Motor Corporation investasi US$ 1 miliar ke Grab. Ini merupakan investasi terbesar produsen otomotif global dalam sektor ride-hailing di dunia.
Grab Holdings Inc, mobile platform O2O terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan kesepakatan dengan Toyota Motor Corporation (Toyota) untuk menginvestasikan dana US$ 1 miliar di Grab sebagai investor utama dalam putaran pendanaan terbaru Grab.
Grab dan Toyota akan memperkuat dan mengembangkan kolaborasi yang terjalin terkait mobil terhubung, guna mendorong adopsi solusi-solusi mobilitas baru di seluruh Asia Tenggara. Transaksi ini akan dilakukan, setelah beberapa syarat dipenuhi.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Mengapa Toyota Agya begitu diminati di Indonesia? Toyota Agya yang terkenal sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) cukup diminati di Indonesia. Daya tarik utama dari hatchback 5 penumpang ini adalah harga yang terjangkau dan irit konsumsi bahan bakar.
-
Kapan Toyota Alphard Hybrid diluncurkan di Indonesia? Toyota Alphard Hybrid baru diluncurkan di GIIAS 2023.
Dalam rilisnya pada Merdeka.com, Rabu (20/6), investasi Toyota tersebut merupakan investasi terbesar produsen otomotif dalam sektor ride-hailing secara global. Grab berencana untuk menciptakan jaringan transportasi yang lebih efisien bersama para rekanannya guna mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Asia Tenggara. Menjadikan mobilitas semakin mudah diakses untuk semua kalangan masyarakat dan meningkatkan pendapatan mitra pengemudi sehingga mereka dapat naik ke kelas sosial lebih baik.
Sebagai mobile platform O2O di Asia Tenggara, investasi Toyota ini memungkinkan Grab untuk mengembangkan ragam layanan O2O yang dimilikinya, seperti GrabFood dan GrabPay, secara lebih luas di wilayah tersebut. Grab kini beroperasi di 217 kota di delapan negara di Asia Tenggara, serta menawarkan layanan transportasi yang aman dan terjangkau, pengantaran makanan dan paket, pembayaran mobile dan layanan keuangan melalui aplikasi Grab.
Ming Maa, President of Grab, mengatakan sebagai pemimpin global dalam industri otomotif, investasi Toyota di Grab berdasarkan kepercayaan mereka terhadap kepemimpinan kami dalam mendorong solusi-solusi mobilitas terbaru dan mengembangkan layanan-layanan O2O mobile, seperti GrabFood dan GrabPay, di kawasan Asia Tenggara. Grab merupakan startup Asia teknologi pertama yang mencapai estimasi pendapatan yang dapat diraih pada masa datang (run rate revenues) lebih dari US$ 1 miliar, dengan basis pengguna yang mengunduh aplikasinya lebih dari 100 juta. Pertumbuhan pesat pengguna dan pendapatan yang pesat merupakan bukti dari kemampuan kami untuk melakukan pendekatan secara hyper-local, mengeksekusi rencana secara efisien, dan menyediakan platform yang paling efisien sesuai diverfisikasi kawasan Asia Tenggara.
"Kami bangga didukung oleh para pemimpin industri, seperti Toyota, Uber, Didi, dan Softbank,” ujr Maa.
Shigeki Tomoyama, Toyota Executive Vice President and President of Toyota’s in-house Connected Car Company, menambahkan pihaknya gembira telah memperkuat kolaborasi yang memanfaatkan teknologi terhubung yang dimiliki Toyota dengan Grab. Ke depannya, bersama Grab, kami akan mengembangkan sejumlah layanan yang lebih menarik, aman, dan terjamin bagi seluruh pengguna kami di Asia Tenggara.
Grab akan bekerja sama dengan Toyota untuk mengembangkan layanan mobil terhubung dalam Toyota Mobility Service Platform (MSPF) yang dapat memperkaya pengalaman mitra pengemudi Grab. Grab dan Toyota akan meluncurkan layanan mobil terhubung, seperti asuransi berbasis telematika, yang akan mengurangi biaya premi asuransi demi keselamatan mitra pengemudi Grab yang lebih baik.
Untuk meningkatkan kolaborasi strategis dengan Grab, salah satu eksekutif Toyota ditunjuk sebagai jajaran direksi Grab dan anggota tim khusus Toyota akan mendukung Grab sebagai executive officer.
Saat ini aplikasi Grab diunduh di lebih dari 100 juta perangkat dan memberikan penumpang akses ke lebih dari 6,6 juta mitra dan agen. Serta armada transportasi darat terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan lebih dari 6 juta perjalanan setiap hari. Grab juga menawarkan jenis layanan transportasi on-demand terbesar, seperti pengantaran makanan, paket, dan sebagainya di Malaysia, Singapura, Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand.
(mdk/sya)