Tips Mudik Tetap Aman di Malam Hari
Tak jarang pemudik yang memilih melakukan perjalanan di malam hari.
Tak jarang pemudik yang memilih melakukan perjalanan di malam hari. Selain cuaca tidak terlalu panas, jalanan juga biasanya sedikit lebih sepi dan bisa menghindari kemacetan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Apa saja gerakan peregangan yang baik untuk mudik? Berikut beberapa gerakan peregangan yang bermanfaat untuk pemudik: Cat-Cow dan Chest Stretch Mulailah dengan meletakkan tangan di belakang kepala dan tekuk leher ke bawah, sambil menutup siku. Kemudian, dongakkan kepala ke atas sambil membuka siku ke arah luar tubuh. Spinal Twist Gerakan ini melibatkan memutar seluruh badan ke arah kiri dan kanan dengan pandangan mengikuti arah badan. Neck CarsTekuk leher ke arah bawah, lalu ayunkan leher ke arah kiri dan kanan secara berulang-ulang sampai merasa rileks.Hip Internal-External RotationPutar pinggul dan kaki ke arah kanan dan kiri secara bergantian untuk merenggangkan otot pinggul. Active Hamstring StretchLuruskan salah satu kaki ke depan dan tekuk punggung ke depan untuk meregangkan otot hamstring.Pelvic TiltsBusungkan dada ke depan dan kembali ke posisi awal saat duduk. Lakukan gerakan ini secara berulang untuk merenggangkan otot punggung. Shoulder ShrugsGerakan ini melibatkan memutar bahu ke arah depan dan belakang untuk meregangkan otot bahu saat ruang gerak dalam kendaraan terbatas.Nerves FlossingRenggangkan kedua tangan ke depan dan tekuk siku ke arah belakang hingga menyentuh bahu untuk meningkatkan fleksibilitas saraf di lengan dan mengurangi rasa pegal dan kaku.
Namun, bahaya berkendara di malam hari lebih besar. Penyebabnya tentu jarak pandang terbatas karena jalanan menjadi gelap, terlebih di jalur alternatif yang masih minim penerangan.
Belum lagi kondisi fisik yang sudah mulai lelah dan mengantuk setelah seharian beraktifitas. Untuk itu, simak beberapa tips supaya berkendara di malam hari tetap aman seperti dilansir dari Ameriprise.com:
1. Jarak pandangPastikan semua lampu mobil berfungsi dengan maksimal, baik itu headlight, taillighit, maupun lampu sein. Pasalnya, di jalan minim penerangan, lampu mobil menjadi satu-satunya komponen yang bisa menerangi jalanan. Selain itu, pastikan jendela bersih sehingga pandangan tidak terhalang kotoran.
Karena jarak pandang tak sebebas di siang hari, kurangi kecepatan di daerah yang minim penerangan, apalagi jalanan yang didominasi tanjakan, turunan, dan tikungan. Usahakan menambah kecepatan di jalanan yang memang memungkinkan, seperti trek lurus, rata, dan dilengkapi lampu jalan yang baik.
3. Marka jalanPemasangan marka jalan tentu telah disertai berbagai alasan terkait kondisi jalan. Usahakan untuk patuh pada marka tersebut karena berisi informasi terkait kondisi jalan.
4. SpionSupaya tidak silau dengan pantulan cahaya kendaraan di belakang, tekuk spion sedikit ke atas atau pun ke bawah tanpa mengurangi jarak pandang ke belakang.
5. IstirahatUsahakan untuk istirahat secara berkala. Tujuannya tentu supaya mata tidak terlalu lelah dan tetap waspada dalam berkendara. Kendaraan pun memerlukan jeda supaya mesinnya bisa tetap melaju dalam kondisi prima
(kpl/crn)(mdk/otosia)