Toyota Fun/Code 2019 'Lahirkan' Aplikasi Rento sebagai Juara I
Kompetisi teknologi informasi bertajuk "Toyota Fun/Code" berhasil menarik ratusan peserta.Ternyata jumlah pesertanya naik hampir 4 kali lipat menjadi 775 peserta yang terbagi dalam 593 tim. Tim “Ga Chibi” yang menghadirkan aplikasi Rento berhasil menjadi juara pertama Toyota Fun/Code 2019.
Kompetisi teknologi informasi bertajuk "Toyota Fun/Code" berhasil menarik ratusan peserta. Dari target semula 200 peserta, ternyata jumlah pesertanya naik hampir 4 kali lipat menjadi 775 peserta yang terbagi dalam 593 tim.
Berdasarkan hasil penilaian akhir dewan juri, tim “Ga Chibi” yang menghadirkan aplikasi Rento berhasil menjadi juara pertama Toyota Fun/Code 2019. Juara kedua diraih Tim “NL_Lone” lewat aplikasi Defino (Deaf Assistant of Toyota) dan juara ketiga diraih Tim “Focus AR” dengan ide aplikasi Immersive Edu.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Kapan Toyota Kijang pertama kali diproduksi? Bertahan selama 46 tahun di pasar otomotif Indonesia pada Juni tahun ini, dengan populasi lebih dari 2 juta unit Toyota Kijang lahir pada 9 Juni 1977.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
“Antusiasme para peserta di kompetisi Toyota Fun/Code sangat tinggi. Ini sekaligus memberi gambaran besarnya potensi sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi masa depan. Kami berharap, kompetisi ini menjadi salah satu ajang yang akan melahirkan profesional andal di bidang IT yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan Indonesia ke depan,” kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), dalam rilisnya, Senin (4/11).
Melalui seleksi dewan juri, dari 593 tim yang mengajukan ide proposal, sebagian besar memilih subtema ownership experience dengan komposisi 32 persen dari total ide. Diikuti education dengan 22 persen, value chain and trade in 19 persen, eco driving 18 persen, dan disability 9 persen. Melalui penilaian tim juri, 70 tim terbaik berhasil lolos ke babak final.
Ke-70 tim finalis diberi kesempatan untuk melakukan proses coding pada tahap HackDay, yang berlangsung nonstop selama 24 jam pada 2-3 November. Proses coding ini menguji kemampuan fisik dan mental, serta kecerdasan para peserta dalam menghasilkan aplikasi yang direncanakan.
Melalui proses coding atau pengembangan aplikasi (application development), dewan juri menyaring 70 tim menjadi 8 tim yang mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi dan demo aplikasi. Penilaian ini berdasarkan faktor Kesiapan Aplikasi dengan bobot 20 persen. Lalu Fitur dan Kegunaan Aplikasi (20 persen), Masalah yang Bisa Diselesaikan (20 persen), Potensi Pengembangan (15 persen), Kemudahan Tampilan dan Kegunaan (15 persen), dan Kesesuaian dengan Tema (10 persen).
Untuk menjamin sistem penilaian, para juri menggunakan aplikasi Scora. Aplikasi ini merupakan bagian dari platform inovasi guna memudahkan penghitungan, pencatatan, dan penyimpanan nilai peserta dalam sebuah kompetisi.
“Pada final Toyota Fun/Code yang berlangsung 24 jam nonstop, para peserta diuji kemampuannya sebagai IT Developers andal dalam menghasilkan aplikasi sesuai ide tema yang mereka pilih. Kami berharap aplikasi digital yang menjadi pemenang ini mampu terus berkembang secara berkelanjutan sebagai sebuah bisnis rintisan, dan mendukung Toyota dalam upaya makin meningkatkan pengalaman berkendara terbaik bagi masyarakat di Indonesia. Serta dapat menjadi solusi dalam masalah otomotif, seperti keselamatan berkendara, mengurangi frekuensi kecelakaan, dan layanan kendaraan,” kata Anton.
Rangkaian Toyota Fun/Code berlangsung sejak Agustus 2019. Dimulai dengan roadshow sekaligus memberikan workshop kepada para peminat. Roadshow diselenggarakan di tiga kota besar, yaitu Jakarta pada 29 Agustus, Bandung pada 12 September, dan Yogyakarta pada 19 September. Tahap pendaftaran dimulai pada 8 Agustus secara online.
Toyota Fun/Code merupakan salah satu wujud komitmen Toyota dalam mendukung program pengembangan sumber daya manusia di Indonesia yang tengah digalakan pemerintah untuk menghadapi tantangan industry 4.0. Kegiatan ini juga bagian dari semangat Let’s Go Beyond, mendorong dan mengajak masyarakat mewujudkan harapan yang lebih tinggi di era industry 4.0, yang ditandai perkembangan teknologi digital yang begitu pesat dengan berbagai tantangan gelombang disruptif yang mengikutinya.
(mdk/sya)