Toyota Luncurkan Mobil Listrik C+Pod, Sasar Kustomer Individu di 2022
Pabrikan otomotif dunia, Toyota, meluncurkan secara terbatas mobil listrik baterai (BEV) yang diberi nama C+Pod. Mobil listrik baterai (BEV) berukuran ultrakompak ini diluncurkan untuk kalangan terbatas; korporasi, pemerintahan daerah, dan lembaga lainnya, di Jepang, akhir Desember 2020.
Pabrikan otomotif dunia, Toyota, meluncurkan secara terbatas mobil listrik baterai (BEV) yang diberi nama C+Pod.
Mobil listrik baterai (BEV) berukuran ultrakompak ini diluncurkan untuk kalangan terbatas; korporasi, pemerintahan daerah, dan lembaga lainnya, di Jepang, akhir Desember 2020.
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
Dalam rilisnya di laman resmi Toyota, Toyota juga mendemokan utilisasi mobil mini anyar ini untuk kebutuhan kustomer terkait. Selain itu, Toyota juga berencana mempromosikan sistem BEV termasuk model bisnis dan skala penuh peluncurannya bagi kustomer individu pada 2022.
Toyota C+Pod di Jepang memiliki dua varian, yakni X dan G. Menggunakan baterai lithium-ion dan penggerak roda belakang, mobil mini ini masing-masing dijual 1,65 juta yen dan 1,71 juta.
C+Pod memiliki bodi yang ultrakompak. Dimensinya; panjang 2.490 mm, lebar 1.290 mm, dan tinggi 1.550 mm. Tak heran radius putarnya sangat kecil, hanya 3,9 meter, dengan wheelbase 1.780 mm.
Dengan lebar kabin 1.100 mm, mobil listrik ultrakompak ini menyediakan ruang hanya untuk dua orang dewasa.
Jarak Tempuh 150 Km
©2021 Merdeka.com
Mobil listrik murni ini mampu menempuh jarak hingga 150 km berdasarkan mode pengujian WLTC.
Mesin motornya tipe 1 RM (Permanent magnet electric motor) dengan torsi 56 Nm. Baterainya berkapasitas 51 Ah dengan total tenaga 9,06 kWh.
Konsumsi listriknya dengan mode LWTC adalah 54 Wh/km, dengan kecepatan maksimum 60 km per jam.
Waktu catu dayanya ada dua. Catu daya standar (200V/16A) mencapai 5 jam untuk mencapai kondisi penuh, sedangkan catu daya 100V/6A butuh waktu 16 jam.
C+Pod memiliki fitur keamanan terkini, antara lain pre-collision safety system, intelligent clearance sonar with parking support brake.