Upaya Pemerintah Kurangi Polusi di Jakarta dengan Meningkatkan Produksi BBM Rendah Sulfur
Pemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.
Rachmat Kaimuddin, Deputi Transportasi dan Infrastruktur di Kemenko Marves, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah memprioritaskan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kadar sulfur rendah untuk menekan tingkat polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta. Jenis bensin ini sangat krusial mengingat emisi dari knalpot kendaraan menjadi salah satu penyebab utama polusi di ibu kota.
Polusi Kendaraan vs. PLTU
Rachmat mengungkapkan bahwa sumber utama polusi di Jakarta berasal dari emisi gas buang kendaraan, bukan dari PLTU seperti yang sering disampaikan. "Selama ini, banyak yang menganggap PLTU sebagai penyebabnya, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas buang kendaraan atau asap knalpot memiliki kontribusi yang jauh lebih besar. Meskipun PLTU juga berpengaruh, dampaknya tergolong kecil dan hanya terjadi pada musim tertentu," kata Rachmat dalam perbincangannya dengan media di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina menerapkan CCUS di Lapangan Sukowati? Penerapan teknologi CCUS ini diharapkan meningkatkan produksi lapangan melalui penerapan CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
Pentingnya BBM Rendah Sulfur
Dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini, diperlukan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan sulfur rendah yang memenuhi standar Euro 4. Namun, untuk memproduksi BBM tersebut, diperlukan investasi yang cukup besar, baik untuk peningkatan fasilitas kilang Pertamina maupun untuk biaya impor. "Penting dan mendesak untuk menyediakan BBM yang lebih berkualitas dan sesuai dengan standar Euro 4. Pembuatan BBM Euro 4 memerlukan biaya tambahan, termasuk peningkatan kilang. Secara umum, proses dan biayanya lebih tinggi, namun kualitasnya juga lebih baik," ungkap Rachmat.
Persiapan Kilang Pertamina
Inisiatif untuk memproduksi BBM dengan kandungan sulfur rendah muncul setelah pemerintah menyadari dampak negatif dari polusi udara. Saat ini, pemerintah sedang menunggu kesiapan kilang Pertamina untuk memproduksi BBM yang memenuhi standar Euro 4. "Kami baru menyadari hal ini ketika melakukan penelitian tentang polusi udara, dan setelah mencari data, kami menemukan bahwa isu ini berkaitan dengan BBM rendah sulfur. Kami mendorong agar kilang Pertamina yang sudah siap dapat segera memproduksi, terutama di Jakarta dan daerah dengan tingkat polusi yang parah," ungkap Rachmat.
Masa Depan BBM Rendah Sulfur
Terkait dengan kemungkinan BBM rendah sulfur menggantikan Pertalite atau Pertamax, Rachmat menjelaskan bahwa ini merupakan langkah untuk menurunkan kadar sulfur dalam BBM. Produk tersebut mungkin masih akan disebut Pertalite atau Pertamax, namun dengan kadar sulfur yang lebih sedikit. "Jika ada nama baru untuk BBM tersebut, kami tidak mengetahuinya, yang jelas kandungan sulfur dalam BBM itu lebih rendah," tutup Rachmat.
Pendapat Kementerian ESDM
Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, mengungkapkan bahwa belum ada diskusi lebih lanjut mengenai subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar sulfur rendah. Di sisi lain, Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan pengembangan jenis BBM Solar baru untuk menghasilkan emisi kendaraan yang lebih bersih. Selain itu, pemerintah juga sedang menghitung volume serta merencanakan lokasi peluncuran BBM baru tersebut.
Kesiapan Pertamina
Menurut Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), perusahaan siap untuk memproduksi bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar sulfur rendah. Produksi ini akan bersumber dari Kilang Balongan yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, dengan total alokasi mencapai 900 ribu barel.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar BBM Rendah Sulfur
- Kenapa pemerintah mengutamakan produksi BBM dengan kadar sulfur rendah? Pemerintah mengutamakan produksi BBM dengan kadar sulfur rendah untuk menekan tingkat polusi udara, khususnya di Jakarta, yang sebagian besar disebabkan oleh emisi dari kendaraan bermotor.
- Apa yang membedakan BBM rendah sulfur dari BBM konvensional? BBM rendah sulfur memiliki tingkat kandungan sulfur yang lebih sedikit dibandingkan dengan BBM konvensional, sehingga lebih ramah lingkungan dan memenuhi standar Euro 4.
- Apakah BBM rendah sulfur akan menggantikan produk Pertalite atau Pertamax? BBM dengan kadar sulfur rendah kemungkinan akan tetap menggunakan nama Pertalite atau Pertamax, namun dengan kadar sulfur yang lebih sedikit.
- Bagaimana kesiapan Pertamina dalam memproduksi BBM rendah sulfur? Pertamina, melalui PT Kilang Pertamina Internasional, menyatakan bahwa mereka siap untuk memproduksi BBM rendah sulfur di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
- Apakah pemerintah berencana memberikan subsidi untuk BBM rendah sulfur? Saat ini, belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai subsidi untuk BBM rendah sulfur, meskipun pemerintah sedang mempertimbangkan pembuatan dan peluncuran jenis BBM baru ini.