Samudera Pasai, kunci penyebaran agama Islam di Asia Tenggara
Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama yang ada di Indonesia. Kerajaan ini berada di timur Lhokseumawe.
Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama yang ada di Indonesia. Kerajaan ini berada di timur Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. Kerajaan ini mencapai masa keemasannya pada abad ke 16. Nah, sekarang kita akan membahas tentang kegiatan ekonomi dan pengaruh pasai dalam pengislaman di Asia Tenggara.
Kerajaan Samudera Pasai mendapatkan uang dari barang-barang dagangan dan pajak barang ekspor dan impor. Menurut sejarah, Kesultanan Samudera Pasai sudah menggunakan mata uang kecil yang disebut ceitis. Uang itu ada yang terbuat dari emas dan juga dramas. Banyak ulama dari Persia, Suriah atau Syria, dan Isfahan yang datang ke kesultanan Samudera Pasai. Kesultanan Samudera Pasai ini sangat taat pada ajaran Islam bermazhab Syafi'i.
Kerajaan Samudera Pasai punya peranan yang sangat penting dalam usaha penyebaran Islam di Asia Tenggara. Mereka memiliki banyak hubungan dengan beragam kerajaan Islam, apalagi dengan Malaka. Hubungan itu semakin erat dengan adanya pernikahan antara putra putri sultan dari Pasai dan Malaka. Hasil dari hubungan itu adalah lahirnya Kerajaan Islam Malaka pada awal abad 15 yang dimulai dengan pemerintahan Parameswara.
Pernahkah kamu mendengar nama Raja Patani? Pengislaman Raja Patani yang bernama Paya Tu Nakpa ini dilakukan oleh seorang Pasai, yakni Syaikh Sa’id. Setelah masuk Islam, Raja Patani ini berganti nama menjadi Sultan Isma’il Syah Zill Allah fi al-Alam. Nggak sendirian, Raja Patani ini masuk islam bersama dengan 3 anaknya, yakni Sultan Mudaffar Syah, Siti Aisyah, dan Sultan Mansyur.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang pendapatan Kerajaan Samudera Pasai dan peranan Pasai dalam berkembangnya islam di Asia Tenggara. Tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang ini, kawan?