5 Strategi BRI untuk Bantu UMKM Naik Kelas
Dirut BRI Sunarso menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM.
BRI kembali mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dalam kategori Community Empowerment and Development pada ajang Anugerah ESG Republika 2024 yang digelar di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (19/09/2024). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BRI dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam strategi bisnisnya.
Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji, menyatakan bahwa penerapan ESG merupakan langkah strategis yang tidak hanya berorientasi pada keberlangsungan bisnis, tetapi juga berperan dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Hasan menekankan bahwa ESG adalah pilar penting untuk keberlanjutan bisnis yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan, memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat, serta memastikan kepatuhan terhadap tata kelola perusahaan yang baik. "Mengimplementasikan praktik ESG berarti berkomitmen pada keberlanjutan ekonomi," ujar Hasan.
"Anugerah ESG Republika merupakan langkah awal kami dalam mengarusutamakan penerapan ESG di Indonesia. Kami berharap, penghargaan ini memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan," pungkas Hasan.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan sendiri saat ini memiliki strategi untuk fokus di segmen UMKM dengan mengedepankan 'Pemberdayaan Berada di Depan Pembiayaan'.
"Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Karena advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Jika edukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra," ujar Sunarso.
Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan. "Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya," ujar Sunarso.
Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. Menurut Sunarso hal ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.
Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. Keempat, Sunarso mengatakan UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan. Baik itu tentang keberlanjutan bisnis, terlebih juga keberlanjutan lingkungan.
Kelima, Sunarso menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM. "Kita perlu educate UMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan," tandasnya.