Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan laba bersih Perseroan sepanjang semester I-2024 menjadi Rp1,502 triliun. Capaian tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun.
“Di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester I-2024," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (26/7).
Nixon menjelaskan kinerja tersebut juga ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp352,06 triliun sepanjang semester I-2024. Perolehan ini tumbuh 14,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,66 triliun.
Dia bilang penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I tahun 2024. Kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun.
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I-2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun. Angka ini tumbuh 12,4 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12 persen (yoy) menjadi Rp101,76 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.
"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.
Di sisi lain, untuk dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, Perseroan berhasil meningkatkan DPK pada semester I-2024 menjadi Rp365,4 triliun. Capaian tersebut naik 16,6 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp313,3 triliun.
Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun, naik sekitar 11,16 persen (yoy) dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
Lebih lanjut, total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7 persen (yoy) menjadi Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.