BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tahun ini Bisa Tumbuh 11 Persen
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso optimistis, kinerja kredit mampu tumbuh hingga dua angka di 2022. Yakni, maksimal mencapai 11 persen.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso optimistis, kinerja kredit mampu tumbuh hingga dua angka di 2022. Yakni, maksimal mencapai 11 persen.
"Menghadapi (2022) BRI optimis kita nanti akan bisa menumbuhkan kredit (double digit), sekitar 9 sampai 11 persen," tegasnya saat Press Conference Pemaparan Kinerja Triwulan IV-2021 PT BRI di Jakarta, Kamis (3/2).
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Kapan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune, dan Finance Asia serta The Banker? Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
Sunarso menyampaikan, optimisme tinggi tersebut didasarkan pada kian membaiknya adaptasi perilaku masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang utama pertumbuhan kredit BRI.
"Hal ini didasarkan pada masif dan meluasnya capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia," terangnya.
Selanjutnya, terus berlanjutnya tren perbaikan konsumsi rumah tangga dan realisasi investasi diyakini akan menjadi katalis terhadap permintaan kredit di tahun ini.
Kredit BRI 2021 Tumbuh 7,16 Persen
Hingga akhir Desember 2021 saja, penyaluran kredit BRI (secara bank only) mampu tumbuh 7,16 persen secara year on year/yoy, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24 persen.
"Di mana seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif dengan driver utama pertumbuhan kredit BRI masih berada pada segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98 persen yoy."
"Sementara itu segmen konsumer tumbuh 3,97 persen yoy, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55 persen dan segmen korporasi tumbuh 2,37 persen . Hal ini sesuai dengan aspirasi BRI untuk fokus ke segmen UMKM," imbuh Sunarso.
Dari sisi manajemen risiko, BRI juga berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan di 2021. Hal itu tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 3,08 persen dengan NPL Coverage yang sangat memadai sebesar 278,14 persen.
Tak cukup disitu, Bank BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir Desember 2021, DPK BRI tercatat tumbuh 7,14 persen secara yoy dengan dana murah (CASA) meningkat sebesar 11,18 persen yoy.
"Kinerja solid dari BRI tersebut mampu menjadi pendorong kinerja BRI Group secara keseluruhan, atau BRI secara konsolidasian di 2022," tutupnya.
(mdk/bim)