BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
- BTN Raup Laba Bersih Rp2,08 Triliun di Kuartal III-2024, Ini Faktor Penopangnya
- Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun
- BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp161 Miliar di Kuartal 1-2024, Ternyata Ini Faktor Pendorongnya
- BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Sepanjang 2023, BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,5 triliun di sepanjang tahun 2023.
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan laba bersih tersebut ditopang tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan pendapatan berbasis biaya atau fee based income perseroan pada tahun 2023 lalu.
Untuk pendapatan non bunga melonjak Rp3,82 triliun atau naik 124,37 persen.
Kemudian pendapatan bunga menyentuh Rp28,27 triliun atau tumbuh 9,21 persen.
Sedangkan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp13,62 triliun.
merdeka.com
"Kinerja gemilang perseroan tahun 2023 merupakan momentum untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan pada tahun ini,"
kata Nixon saat konferensi pers Paparan Kinerja Per 31 Desember 2023, Jakarta, Senin (12/2).
Nixon menuturkan transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh telah berdampak positif pada berbagai lini kinerja keuangan.
Baik dari sisi laba, penyaluran kredit, perolehan total dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah maupun kenaikan aset.
Selain itu, Nixon bilang pihaknya telah berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun.
Naik 11,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp298,28 triliun.
"Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38 persen pada tahun 2023," jelas Nixon.