Intip Sederet Fasilitas Ramah Lingkungan di Proyek Ecopark Gandul BTN
BTN mulai membenahi dan melakukan optimalisasi terhadap fixed asset.
Proyek Ecopark Gandul, Cinere, Depok, yang diinisiasi oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah dimulai. Ecopark ini diproyeksikan menjadi pusat belajar yang nyaman bagi masyarakat khususnya karyawan BTN.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Ecopark Gandul akan menjadi pusat belajar yang nyaman dan lengkap bagi karyawan BTN dengan konsep modern dan ramah lingkungan (eco-friendly).
- Bangun Infrastruktur Daerah, PKT Siapkan Anggaran Bantuan Rp15,3 Miliar
- Anak Usaha BUMN PP Properti Gandeng Greenwoods Garap Proyek Hunian Seluas 13,9 Hektare
- Peduli Kualitas Udara, Infomedia Tanam 1000 Pohon di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Mengintip Persiapan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Ini Daftar Infrastruktur Utama yang Dikebut
Melalui fasilitas ini, BTN menerapkan prinsip keberlanjutan dan menjalankan misi perseroan untuk menjadi One of Home of Indonesia’s Best Talent.
“Ini benar-benar merupakan investasi secara fisik,” ujar Nixon dalam seremoni groundbreaking proyek BTN Ecopark Gandul.
Nixon menuturkan, BTN mulai membenahi dan melakukan optimalisasi terhadap fixed asset yang selama ini dimiliki, termasuk tanah, kantor-kantor wilayah (Kanwil), Record Center, dan Learning Center.
BTN Ecopark Gandul, kata Nixon, akan memiliki Record Center terbesar dan tersentralisasi, sehingga pengelolaan dan pengamanan data serta dokumen milik nasabah, termasuk sertifikat rumah dapat lebih tertata dan efisien. Sedangkan adanya Learning Center baru yang dilengkapi dengan dormitory dapat mengurangi biaya logistik.
“Berdasarkan perhitungan kami, cukup banyak biaya yang bisa dihemat jika kita memiliki gedung sendiri ketimbang menyewa. Jadi kami memutuskan untuk membangun Ecopark Gandul dan fasilitas serupa di Bandung karena cost dan benefit-nya lebih bagus,” tutur Nixon.
Ecopark Gandul ini dibangun di atas lahan seluas 4,9 hektar di area Gandul, Cinere, Depok. Bangunan BTN Ecopark Gandul nantinya akan memiliki fasilitas utama yakni gedung pendidikan dan dormitori bagi peserta pelatihan, serta Record Center dan Gedung Arsip.
Untuk mendukung aktivitas para peserta pelatihan dengan nyaman dan sehat, BTN Ecopark Gandul akan dilengkapi dengan sejumlah sarana untuk olahraga dan lapangan sepakbola, Kantor Cabang Pembantu (KCP) BTN, Auditorium, Masjid, Foodcourt, dan Danau Resapan.
“Melalui konsep eco-friendly, BTN Ecopark Gandul menjadi bukti nyata upaya BTN dalam menerapkan strategi yang mendukung percepatan inovasi hijau. Sebagai bank yang konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan, BTN memastikan dalam setiap operasional bisnisnya untuk selalu fokus pada clean banking operations, yakni pengurangan emisi karbon secara menyeluruh di setiap aspek bisnis perseroan,” ujar Nixon.
Tahapan Pembangunan
Nixon mengatakan, BTN Ecopark Gandul akan menjadi percontohan dalam hal penerapan bangunan dan area yang hijau, dengan konsep yang berfokus pada tiga prinsip utama, yakni penghematan sumber daya, pencegahan pencemaran lingkungan, dan desain yang mendukung kelangsungan hidup manusia. Hal ini sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan Hidup (Environment), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG yang terangkum dalam BTN ESG Framework 2023-2028.
Melalui roadmap tersebut, BTN terus meningkatkan praktik-praktik ESG yang dapat mengakselerasi dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat, sehingga dapat mencapai cita-cita perseroan untuk menjadi ESG Champion atau bank dengan peringkat AAA yang unggul dalam penerapan ESG.
“BTN Ecopark Gandul akan menjadi fasilitas yang efisien dalam hal pemanfaatan lahan, pemakaian energi dan air, kenyamanan interior hingga pengelolaan sampah dan limbahnya, dengan target sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI),” tutur Nixon.
Proses pembangunan BTN Ecopark Gandul dibagi menjadi tiga tahap dan diharapkan rampung seluruhnya pada 2027. Pada tahap pertama yang berjalan hingga 2025, BTN akan fokus membangun infrastruktur dasar, Learning Center dan Dormitory, Record Center, serta Sarana Olahraga dan Lapangan Sepakbola.
Kemudian pada 2025 hingga 2026, pembangunan infrastruktur tetap berjalan dengan tambahan Learning Center serta Gedung Arsip. Sedangkan pada tahap ketiga atau terakhir, BTN menargetkan pembangunan KCP, Kantor Operasional dan Auditorium, Masjid dan Foodcourt, Recovery Center, serta BTN Club.
Selain pembangunan BTN Ecopark Gandul, BTN juga telah memulai proyek pembangunan Learning Center dan Dormitory Eksekutif seluas 3,1 hektar di kawasan strategis Dago, Bandung, Jawa Barat. Serupa dengan tujuan BTN Ecopark Gandul, proyek di Dago merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan BTN. Kedua proyek merupakan inisiatif strategis BTN yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan perseroan agar menjadi aset yang produktif.
“Nixon berharap BTN Ecopark Gandul dapat mendukung tujuan perseroan untuk membangun operasional bisnis yang berdampak positif bagi kesejahteraan sosial, lingkungan hidup, dan keberlanjutan perusahaan di masa depan. Kami meyakini, upaya strategis ini akan mampu mengarahkan BTN mengatasi berbagai tantangan yang akan muncul seiring dengan semakin besarnya perseroan sebagai sebuah organisasi yang menjalankan fungsi intermediasi bagi perekonomian,” pungkasnya.