Kisah Mantan SPG Bangun Bisnis Wedding Organizer hingga Naik Kelas Berkat KUR BRI
Kisah Mantan SPG Bangun Bisnis Wedding Organizer hingga Naik Kelas Berkat KUR BRI
Pilihan Lisa jatuh pada KUR BRI. Dia berbagi cerita. KUR BRI menyediakan pinjaman dengan syarat mudah, suku bunga rendah dan cicilan yang affordable.
Kisah Mantan SPG Bangun Bisnis Wedding Organizer hingga Naik Kelas Berkat KUR BRI
Mobil pikap Mistubishi T-120SS berkelir hitam sudah penuh dengan muatan. Lisa dan crewnya bergegas dari galeri menuju restoran masakan Sunda di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
- Puluhan Calon Pengantin di Bekasi Diduga Tertipu Wedding Organizer, Pemilik Berinisial A
- Sejumlah Calon Pengantin Gagal Menikah usai Ditipu WO di Depok, Total Kerugian Capai Miliaran
- Miliki Rumah Tanpa Beban, Yuk Manfaatkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang
- Kala Resepsi Pernikahan Impian Tinggal Mimpi: Dekorasi dan Catering Tak Ada, WO Kabur Tanpa Kabar
Lisa menyusuri Jalan TB Simatupang, lalu putar balik di perempatan Ragunan. Hanya butuh 20 menit dari galeri Lisa di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk sampai ke lokasi.
Setibanya di restoran, Lisa dan semua crew langsung melakukan bongkar muat. Alat-alat dekorasi seperti kerangka panggung, papan pelaminan, kain backdrop, sofa pengantin dan bunga artificial warna warni diturunkan dari mobil.
Lisa adalah seorang wedding organizer. Dia dipercaya klien mempercantik ruangan restoran untuk acara pernikahan, Minggu (13/1/2024). Lisa memulai usaha dekorasi pernikahan sejak 2019.
Usahanya berkembang pesat sejak mengikuti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 1,5 tahun silam. Lisa mengajukan KUR Kecil BRI. Besaran jumlah pinjaman KUR Kecil ini di kisaran Rp50 juta sampai Rp500 juta.
Awal Mula Bisnis WO
Sebelum membuka jasa dekorasi, Lisa mengawali usaha dari pembuatan kotak seserahan dan mahar pernikahan.
Dia meyakini, karyanya bisa laku dijual dan banyak peminat asalkan mengikuti tren saat ini.
Selain itu, Lisa memprediksi prospek bisnis pernikahan tidak akan pernah surut.
"Bisnis WO itu tidak ada matinya, setiap bulan pasti ada saja orang menikah. Saya juga yakin ada pahala dan rezeki datang ketika membantu calon pengantin mempersiapkan pernikahan. Apalagi kalau klien puas," kata Lisa saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (7/3).
merdeka.com
Lisa lantas berpikir mengembangkan usaha dari kotak mahar menjadi dekorasi. Pelan tapi pasti. Modal terkumpul dari hasil jasa seserahan dan mahar. Dia mulai mencicil untuk membeli alat-alat dekorasi.
Satu tahun berselang, tepatnya Juni 2020, Lisa mulai mempromosikan jasa dekorasinya. Dia mengawali dengan jasa dekorasi skala kecil yaitu lamaran ke lamaran. Peminat dekorasi Lisa makin banyak. Rata-rata testimoni klien selalu baik dan puas.
"Marketing terbaik adalah dari mulut ke mulut. Alhamdulillah, rata-rata klien merasa puas dengan dekorasi saya," tutur Lisa.
merdeka.com
Berbekal informasi dari seorang teman, Lisa kemudian berencana mengajukan kredit usaha di bank. Dia menganalisis pinjaman kredit usaha dari banyak bank, mulai dari besaran kredit usaha, suku bunga, agunan hingga masa pinjaman.
Alasan Lisa Pilih KUR BRI
Pilihan Lisa jatuh pada KUR BRI. Dia berbagi cerita. KUR BRI menyediakan pinjaman dengan syarat mudah, suku bunga rendah dan cicilan yang affordable.
Dikutip dari website BRI, KUR BRI dibagi menjadi tiga jenis yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Untuk KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp50 juta.
Sedangkan untuk KUR Kecil, rentang pinjamannya mulai dari Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta.
Berikutnya, KUR TKI diberikan untuk membiayai keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp25 juta.
merdeka.com
"Saya banyak meriset KUR dari berbagai bank. Menurut saya, KUR BRI yang paling terjangkau dan sesuai kemampuan saya," ujar Lisa.
merdeka.com
Wanita lulusan Teknik Grafika PNJ ini meyakini, KUR BRI menjadi salah satu kesempatan mengembangkan usaha.
Setelah semua syarat dan dokumen terkumpul. Lisa mengajukan KUR Kecil BRI dengan jenis pinjaman Kredit Modal Kerja dengan besaran Rp250 juta dengan tenor 4 tahun.
Suntikan modal dari BRI datang di waktu tepat. Sebab, bisnis WO Lisa mulai stabil dan produktif. Dana KUR tersebut digunakannya untuk menambah alat-alat dekorasi, bunga, attire pengantin, sewa galeri baru yang lebih besar, membeli mobil pikap operasional hingga memasang iklan di media sosial.
"Ini waktu yang tepat agar bisnis WO saya naik kelas. Saya punya hitung-hitungan, modal dari BRI ini bisa meningkatkan orderan yang masuk dua kali lipat," terang Lisa.
Hitung-hitungan Lisa terbukti tepat. Dalam hitungan bulan, calon pengantin yang menyewa jasa dekorasi Lisa naik dua kali lipat. Satu tahun merintis, pesanan yang masuk berkisar 5-10 orang dalam satu bulan.
Kini, calon pengantin yang mempercayakan jasa dekorasi Lisa bisa mencapai rata-rata 10-20 klien per bulan. Klien Lisa pun kini datang dari pelbagai wilayah di Jabodetabek.
Saat ini, Lisa dibantu 6 orang crew. Sementara, omzet dari jasa dekorasinya bisa mencapai Rp10-20 juta per bulan.
Mantan Sales Promotion Girls ini mengaku tidak percaya usaha yang dulunya sekadar iseng ternyata bisa berdatangkan rezeki bagi keluarga dan orang lain.
"Modal dari BRI ini harus saya gunakan dengan baik dan bijak. Alhamdulillah, kini bisa memberi rezeki yang cukup untuk keluarga dan orang-orang sekitar," tutup Lisa.
Sebagai informasi, rincian ketentuan KUR Kecil BRI sebagai berikut: Pinjaman Rp50 – Rp500 juta, jenis pinjaman berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 4 (empat) tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun, suku bunga 6% efektif per tahun dan agunan sesuai dengan peraturan bank.
Syarat mengajukan KUR Kecil BRI terbilang mudah. Di antaranya mempunyai usaha produktif dan layak, tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Syarat berikutnya, nasabah sudah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan, memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan.
KUR BRI bisa menjadi solusi bagi Pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha. BRI menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia.
Dikutip dari website BRI, penyaluran KUR tercatat sebesar Rp123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur pada periode Januari-Oktober 2023. Presentasenya 63% dari alokasi pemerintah kepada BRI sebesar Rp194,4 triliun.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan debitur KUR baru telah mencapai 105,82% dari target tahun penuh 2023. Angka tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan target dari pemerintah yakni 1,36 juta debitur baru.
"Telah mencapai 1,44 juta debitur KUR baru hingga triwulan III 2023," kata Supari dalam keterangan tertulisnya, November 2023.
Supari mengatakan BRI dalam menyalurkan KUR berpegang pada prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking. Sebab, menurut dia, KUR bukan hibah atau bantuan, melainkan tetap berstatus pinjaman yang harus dilunasi oleh debitur.
"Sumber dana KUR 100% berasal dari dana bank atau menggunakan dana perbankan yang bersumber pada penghimpunan dana masyarakat, sehingga penyaluran KUR harus dapat dipertanggungjawabkan dan harus tetap dijaga kualitas kredit-nya," papar Supari.
merdeka.com
Untuk tahun 2024, BRI mengebut penyaluran KUR senilai Rp165 triliun hingga bulan September. Jumlah tersebut akan disalurkan kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta.