Kisah UMKM era Pandemi, Berdaya Berkat Teknologi
Saat ini, perkembangan teknologi digital berperan vital di segala sendi kehidupan manusia. Termasuk dalam dunia usaha. Teknologi berperan penting dalam mengangkat derajat usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).
Saat ini, perkembangan teknologi digital berperan vital di segala sendi kehidupan manusia. Termasuk dalam dunia usaha. Teknologi berperan penting dalam mengangkat derajat usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menekankan pentingnya untuk UMKM melakukan digitalisasi. Menurutnya, go digital juga mencakup cara atau metode pembayaran.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana BRI mengakselerasi penyaluran KUR kepada UMKM di Indonesia? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Perry menyebutkan, saat ini metode pembayaran sudah kian beragam dan memudahkan konsumen dan pedagang dalam melakukan transaksi.
Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Handayani mengatakan, tren transaksi digital melonjak di tengah pandemi Covid-19. Sebab, preferensi masyarakat berubah, dari menggunakan uang tunai menjadi cashless.
Oleh karenanya, industri keuangan termasuk perbankan memberikan mekanisme solusi berbasis digital. "Kita ingin mereka menikmati proses transaksi dengan nyaman," ujarnya.
Salah satu layanan digital dari bank pelat merah ini ialah BRIlink. Manfaat teknologi melalui layanan BRIlink dirasakan benar oleh Guyub Nurbian (41) pemilik bisnis penjualan pulsa dan ponsel.
Tergabung menjadi agen BRIlink, Guyub mampu menghasilkan lebih besar dari bisnis intinya. Per hari, Guyub bisa meraup Rp 300.000 dari pelanggan. Belum ditambah, Rp 4 juta dari BRI per bulannya.
"Sebelum Corona, transaksi bisa mencapai 100 kali per hari," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta.
Produk perbankan berbasis teknologi digital ini melayani mengirim uang, membayar cicilan, tilang, pajak kendaraan, hingga belanja daring atau online. Mayoritas pelanggan Guyub ialah sopir bajaj dan pedagang kecil.
"Mereka butuh untuk mengirim uang ke keluarga di kampung halaman," ucap Guyub.
Perkembangan teknologi digital saat ini memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan layanan perbankan tanpa harus datang ke bank.
Melek Teknologi, UMKM Jaga Ekonomi Negeri
Di era modern, pengusaha UMKM wajib untuk meningkatkan kesiapan dan skill dalam menggunakan teknologi digital agar tidak gagap. Menurut survei Google, Temasek & Bain, mencatat ada 21 juta konsumen digital baru pada 2021.
Maka dari itu, teknologi adalah kunci UMKM untuk bisa meningkatkan penjualannya di era industri 4.0 di mana internet sudah menjadi elemen dasar di kehidupan sehari-hari.
Penggunaan teknologi menjadi solusi yang paling pas untuk membantu roda perekonomian UMKM tetap berjalan. Salah catu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan pemasaran melalui media sosial.
Asian Development Bank (ADB) menilai penguatan peran UKM merupakan model pertumbuhan yang diperlukan Asia keluar dari perangkap perlambatan ekonomi dunia.
Berdasarkan pengamatan ADB, porsi UKM mencapai 96 persen dari total perusahaan tersebar di 20 negara Asia Pasifik. Tidak hanya itu, UKM mengambil sebanyak 62 persen dari total angkatan kerja.
Bagi Indonesia, potensi UMKM dalam meningkatkan produktivitas ekonomi bangsa tak bisa dipungkiri. Sejarah mencatat, UMKM kebal terhadap krisis ekonomi atau tetap terjaga meski kondisi ekonomi nasional melambat.
Hal ini diamini oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. UMKM, menurutnya, berjasa besar dalam menjaga ekonomi sejak krisis moneter 1998.
Oleh karena itu, Bahlil meminta pelaku usaha besar untuk lebih aktif membantu pengembangan bisnis UMKM dalam menghadapi ancaman resesi global di 2023 mendatang. Hal ini sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi.
(mdk/bim)