Riset: Nasabah Bank Muamalat Masih Paling Loyal di Sektor Perbankan Syariah
Bank syariah pertama di Indonesia ini berhasil merebut posisi pertama dalam tiga kategori dari empat kategori utama yang dinilai, yakni Loyalty Index, Engagement Index, dan Marketing Engagement. Dua kategori pertama sudah dipertandingkan dari tahun tahun sebelumnya.
Nasabah Bank Muamalat masih yang paling loyal dan engaged dalam industri perbankan syariah. Hasil ini merupakan studi yang dilakukan oleh MRI (Market Research Indonesia) pada akhir tahun 2021, dan diumumkan dalam ajang '5th Infobank Satisfaction, Loyalty & Engagement (SLE) Award 2022' pekan lalu.
Bank syariah pertama di Indonesia ini berhasil merebut posisi pertama dalam tiga kategori dari empat kategori utama yang dinilai, yakni Loyalty Index, Engagement Index, dan Marketing Engagement. Dua kategori pertama sudah dipertandingkan dari tahun tahun sebelumnya.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
-
Apa yang dimaksud dengan rumah lelang bank? Sesuai namanya, rumah lelang bank adalah rumah atau properti yang disita oleh bank dan dijual melalui proses lelang.
-
Dimana bank pemerintah mendapatkan modalnya? Bank BUMN adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU tersendiri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Sementara yang terakhir adalah kategori baru yang mengukur seberapa keterikatan emosional nasabah dalam melakukan pemasaran dan pengaruh kepada orang-orang yang dikenalnya agar menjadi nasabah Bank Muamalat.
Penghargaan hasil kerja sama Majalah Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) ini merupakan bentuk apresiasi kepada bank-bank yang berhasil menjaga dan meningkatkan hubungan emosional dan loyalitas dengan para nasabah.
Melalui pelayanan yang sustainable dan berbagai solusi keuangan, bank-bank ini dianggap mampu menjaga kepercayaan nasabah di tengah pandemi dan disrupsi teknologi yang terjadi sekarang ini.
Bank Muamalat juga berhasil meraih posisi pertama kepuasan nasabah (customer satifaction index) untuk kategori pelayanan Customer Service, Kantor Cabang, dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Pelayanan Nasabah
Direktur Operasi Bank Muamalat, Awaldi, dalam ajang penghargaan itu menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan kepada pihak penyelenggara dan juga kepada nasabah, dan berjanji untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah baik secara fisik maupun digital.
“Kami akan terus meningkatkan customer experience untuk semua poin interaksi dengan nasabah. Setiap kesempatan moment of truth akan dibuat lebih sederhana, tanpa ribet dan tentu dengan pelayanan sesuai kebutuhan nasabah,” ujarnya.
Awaldi juga menyampaikan bahwa saat ini transaksi pembukaan rekening sudah bisa dilakukan melalui mobile banking, dan transaksi perbankan di cabang sudah dilakukan tanpa perlu mengisi formulir, cukup dengan menunjukkan kartu ATM saja.
Manajemen Bank Muamalat optimistis kinerja perseroan, termasuk didalamnya aspek kualitas layanan dan customer experience, semakin membaik dengan masuknya modal baru dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sumber: Liputan6
(mdk/ags)