Usaha Menengah Masih Mendominasi Kredit UMKM Perbankan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menyatakan, porsi pembiayaan sektor UMKM oleh perbankan masih di dominasi kelompok usaha dengan skala menengah hingga saat ini. Yakni mencapai 44,12 persen.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menyatakan, porsi pembiayaan sektor UMKM oleh perbankan masih di dominasi kelompok usaha dengan skala menengah hingga saat ini. Yakni mencapai 44,12 persen.
"Saat ini pembiayaan UMKM oleh perbankan terbesar pada skala usaha menengah atau 44,12 persen dari total kredit UMKM," ujarnya dalam mikro forum virtual Forwada 2021, Kamis (23/9).
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Kenapa DPLK BRI mengajak UMKM untuk mempersiapkan dana pensiun? Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
Adapun, kata Menteri Teten, terkait penyaluran kredit sektor UMKM sendiri masih didominasi untuk modal kerja. Dengan presentase mencapai 73 persen hingga saat ini.
"Kemudian ada sektor perdagangan yang mencapai 49 persen," imbuhnya.
Butuhkan Kemudahan
Menyikapi hal itu, dia meminta industri jasa keuangan terus memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dan koperasi untuk memperoleh pembiayaan. Alhasil, diharapkan banyak pelaku UMKM maupun koperasi dalam negeri yang memperoleh manfaat akses pembiayaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
"Kami terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan penyediaan (pembiayaan) di tengah pandemi," terangnya.
Selain kemudahan akses, Menteri Teten juga mendesak pihak perbankan untuk
juga perlu mendorong penyaluran kredit bagi kegiatan investasi dan sektor produktif. "Karena sektor tersebut berpotensi lebih mendorong pergerakan perekonomian," tandasnya.