10 Hari lagi ulang tahun, co-pilot Lion Air diharapkan keluarga segera ditemukan
Keluarga mengaku sudah menerima dengan ikhlas kepergian Harvino, terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 itu.
Keluarga co-pilot Harvino, pesawat Lion Air JT-610 berharap petugas DVI dapat segera mengindentifikasi jenazah yang telah ditemukan. Sebelumnya, seluruh data pribadi korban berupa dokumen, sidik jari, sampel sikat gigi dan ciri-ciri khusus telah diberikan kepada tim DVI.
"Kemarin anak pertamanya diminta ke RS Polri Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA. Dijelaskan paling cepat itu 3 sampai empat hari, semoga ini bisa cepat," kata Novi Cahyadi, kakak korban, ditemui di kediamannya perumahan Serpong Green Park 2, Ciater, Tangerang Selatan, Kamis (1/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Dari penjelasan petugas di RS Polri, tim DVI membutuhkan waktu untuk melakukan validasi khsus ciri-ciri korban. "Kayak tinggi badan, ciri-ciri khusus begitu, apa ada tanda di tangan, tahi lalat di pundak, kaki, yang seperti itu. Tentu kami berharap ini bisa cepat," ujar dia.
Keluarga mengaku sudah menerima dengan ikhlas kepergian Harvino, terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 itu. "Kami keluarga besar ikhlas menerima kenyataan terburuk. Semua mendoakan yang terbaik untuk Vino," kata Cahyadi.
Pada bulan ini, tanggal 11 November Harvino seharusnya berulang tahun ke-42 tahun. Novi mengenal Harvino sebagai adik yang bertanggung jawab, cinta kepada keluarga dan pendiam.
Seperti diketahui, Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto telah menerima 56 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 hingga Rabu (31/11) malam. Sebanyak 56 kantong jenazah tersebut dipastikan masuk usai satu kantong terakhir tiba ke fasilitas Instalasi Kedokteran Forensik dari Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 21.01 WIB.
Pihak rumah sakit telah memeriksa 48 kantong jenazah yang merupakan hasil evakuasi selama dua hari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat sejak Senin (29/10).
Pesawat Lion Air JT 610 kecelakaan dan jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB.
Pesawat nahas Lion Air JT 610 itu dikabarkan membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot, serta lima awak pesawat.
Tim Inafis Mabes Polri mengidentifikasi satu korban yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi kelahiran Sidoarjo 12 September 1994 dan beralamat di Dusun Prumpon RT 001 RW 001 Kecamatan Sukodono Jawa Timur yang merupakan anak ketiga dari Ibu Surtiyem dan Bambang Supriyadi.
Jenazah Jannatun teridentifikasi dengan No Post Mortem 0108 dari kantong jenazah DVI 00/Lion-Tj Priok/0010, teridentifikasi sesuai Antemortem 128.
Identitas korban tersebut, diketahui dari bagian tubuh yang ditemukan, yakni tangan kanan dengan lima jari lengkap, kemudian menyambung bagian tubuh dada atas sampai perut menjadi satu bagian tidak terpisahkan.
Dari potongan tubuh korban tersebut, tim Inafis mencocokan sidik jari tangan kanan dengan sidik jari tangan kiri di ijasah korban yang berhasil memiliki kecocokan 13 titik, ditambah dengan data yang menyebut kebiasaan korban memakai cincin yang khas di jari tengah tangan kanan.
Jenazah korban teridentifikasi sendiri sudah diserah terimakan pada perwakilam keluarga yang hadir di RS Polri Kramat Jati dan akan diterbangkan ke Sidoarjo Kamis (1/1) ini.
Baca juga:
Buntut kecelakaan JT 610, Kemenhub minta Lion Air berhentikan sementara 4 pegawainya
Persiapan penyelam TNI AL sebelum sisir Tanjung Karawang cari Lon air JT610
Cari kotak hitam Lion Air, TNI kerahkan 52 personel Pasukan Katak
Lion Air: 188 Keluarga korban sudah lapor, tinggal Susilo Wahyu yang belum
Penjelasan Lion Air terkait adanya teknisi di penerbangan JT 610
Kisah Basarnas telusuri Tanjung Karawang hingga temukan sinyal black box
RS Polri terima 56 kantong jenazah Lion Air JT 610