10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar
Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Lahan seluas 10 hektare di areal HGU perusahaan sawit Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, terbakar. Lahan itu merupakan semak belukar yang belum ditanami sawit.
- Diterkam Harimau, Kepala Pekerja Sawit Putus
- Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
- Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
- Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
"Upaya pemadaman kita lakukan sejak pagi tadi hingga malam. Sekarang kita masih di lokasi melakukan pendinginan lahan menjaga supaya tidak menjalar apinya," ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban kepada merdeka.com Minggu (28/7).
Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel. Terdiri dari Polres Pelalawan dan Polsek Langgam 20 personel, Damkar PT PHI 45 orang, PT NPM 15 orang PT Parawira 10 orang, Masyarakat Peduli Api 10 orang, serta pemuda Desa Gondai 15 orang.
"Kita menggunakan 5 unit mesin ministriker Damkar dan peralatan, 3 unit mesin mark 3, lalu 2 unit mesin sibahura, 1 unit mesin apung. Ada juga bantuan helikopter water bombing (bom air) 2 unit," kata Edo.
Upaya pemadaman tak berjalan mulus, tim gabungan mengalami kesulitan karena lokasi kebakaran lahan sejauh 3,5 jam dari Polres Pelalawan. Lahan yang terbakar juga berkontur gambut sehingga api sulit padam.
"Karakteristik lokasi lahan gambut kering sehingga apabila ada angin berhembus kencang dahan dan kayu kering mudah terbakar. Angin kencang sehingga proses pemadaman menjadi sulit, bahkan akses menuju ke lokasi yang terbakar tersebut melewati semak belukar," jelas Edo.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Kris Topel mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sejumlah saksi diperiksa untuk mengumpulkan alat bukti.
"Dugaan awal sumber api dari lahan Desa kusuma, di mana lahan PT PHI berbatasan dengan desa tersebut jaraknya kurang lebih 3 kilometer," kata Kris.
Kris menyebutkan, kebakaran lahan awalnya diketahui dari patroli masyarakat peduli api (MPA) Desa Pangkalan Gondai. Kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas.
"Pada Sabtu (27/7) kemarin api yang terpantau di Desa Kusuma merambat ke Desa Pangkalan Gondai tepatnya di lahan HGU milik PT. PHI, api sudah terpantau di aplikasi karhutla Dasbord Lancang Kuning," jelasnya.