10 Tahun Hilang, Kasus Polio Muncul Lagi di Aceh Diduga Akibat Imunisasi Rendah
Temuan kasus baru polio di Aceh beberapa waktu lalu, kemungkinan dikarenakan importasi virus dari negara lain, atau virus vaksin yang bermutasi di daerah dengan cakupan imunisasi polio rendah dalam jangka waktu lama.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan cakupan imunisasi rutin di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Termasuk imunisasi polio yaitu; Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV).
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, salah satu penyebab hal tersebut bisa terjadi karena pandemi Covid-19 sehingga membuat proses pemberian imunisasi tidak berjalan optimal.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Cara paling efektif untuk mencegah polio bagi anak-anak adalah dengan memberikan vaksin polio.
-
Apa itu penyakit polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
-
Bagaimana cara penularan polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri serta kelumpuhan otot. Berikut adalah cara penularan polio: Kontak Langsung: Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.Rute Fekal-Oral: Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja. Percikan Ludah: Meskipun lebih jarang, virus polio juga bisa menyebar melalui percikan ludah saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk.Makanan atau Minuman Terkontaminasi: Penularan dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus polio. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan kemudian dapat memasuki aliran darah dan sistem saraf pusat. Di sana, virus dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan lemahnya otot dan, dalam kasus yang parah, kelumpuhan.
-
Kapan gejala polio muncul? Gejala polio ini muncul dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
"Walaupun kasus polio akibat virus polio liar sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia selama lebih dari 10 tahun, namun penyakit ini masih mungkin terjadi di wilayah Indonesia," kata Maxi saat dalam Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi SUB PIN Polio atau Outbreak Response Immunization (ORI) di Banda Aceh, Jumat (25/11).
Maxi mengatakan, temuan kasus baru polio di Aceh beberapa waktu lalu, kemungkinan dikarenakan importasi virus dari negara lain, atau virus vaksin yang bermutasi di daerah dengan cakupan imunisasi polio rendah dalam jangka waktu lama.
"Seperti yang ditemukan di Pidie, yang diakibatkan oleh Vaccine-Derived Polio Virus Type 2 atau VDPV2," ujarnya.
Maxi melanjutkan, Komite Ahli Eradikasi Polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional telah merekomendasikan agar dilakukan pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2), kepada seluruh sasaran anak usia 0 bulan sampai dengan 12 tahun.
Untuk menyikapi hal itu, maka akan dilaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) di seluruh wilayah Aceh, yang dimulai pada minggu kelima bulan November tahun 2022 dengan target cakupan minimal 95 persen.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, M Jafar, menegaskan perlu respons cepat seluruh pemangku kepentingan di Aceh untuk mengatasi virus polio yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) itu, usai temuan satu kasus di Kecamatan Mane, Pidie.
Menurutnya, pertemuan yang membahas langkah-langkah advokasi dan sosialisasi terkait ORI untuk penanganan kasus polio di Aceh ini, sangat penting sebagai langkah awal memperkuat pencegahan guna memberikan perlindungan kepada anak-anak Aceh agar terhindar dari penyakit lumpuh layu.
"Jika kita lalai, ancaman virus ini bukan tidak mungkin akan menyebar ke berbagai daerah. Temuan kasus di Pidie jangan sampai menjadi sebuah wabah yang mengancam anak-anak Aceh," tegasnya.
Baca juga:
Kemenkes Temukan 3 Anak Positif Polio Tanpa Gejala Lumpuh Layuh di Aceh
415 Wilayah di Indonesia Berisiko Tinggi Polio, Kemenkes Gencarkan BIAN
30 Provinsi Berisiko Tinggi Polio, Pakar Dorong Vaksinasi dan Jaga Sanitasi
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala dan Bahaya Polio Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Kasus Polio Bertambah, Pemerintah Vaksinasi Seluruh Anak di Aceh