100 Hari kinerja Jokowi-JK diselamatkan KIS dan KIP
Masyarakat masih percaya pada pemerintahan Jokowi-JK tapi tak puas dan berharap ada peningkatan.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan institusi politik dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-JK. Hasilnya, masyarakat masih cukup percaya meski belum puas.
Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi mengungkapkan, kepercayaan masyarakat pada pemerintahan Jokowi-JK berada di atas 50 persen.
"Jika dibandingkan political confidence pada Oktober 2014 yang lalu, kepuasan terhadap Jokowi saat ini posisinya lebih rendah. Ini menggambarkan adanya sedikit penurunan," jelasnya di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
Dia menilai, masih adanya kepercayaan terhadap kinerja pemimpin negara ini dikarenakan tiga program utama yang diluncurkan oleh Jokowi. Walaupun sempat terjadi pertentangan di DPR, program ini mampu mendongkrak nilai kinerja pemerintah di hadapan masyarakat.
"Tiga program utama yang diluncurkan Jokowi-JK di awal masa pemerintahannya yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)," ungkap Kuskridho.
Hal lain yang membuat kepercayaan pada Jokowi-JK masih cukup baik karena mampu menjaga stabilitas nilai rupiah, mengurangi jumlah orang miskin dan masalah TKI/TKW. Begitupun dalam hal menjaga ketertiban/keamanan, menjaga persatuan, menyediakan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang digagas Jokowi dapat dijangkau dengan mudah.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh warga negara Indonesia, pada 11-18 Januari 2015, dengan margin of error sebesar 2,9 persen.