109 PDP Covid-19 di Solo Sembuh, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
"Minggu depan itu kita tunggu ada ledakan pemudik atau tidak. Semoga saja tidak. Yang penting kita tetap jaga protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat," ujar Ahyani.
Jumlah pasien terkonfirmasi maupun pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kota Solo sembuh tersebut bertambah. Menurut data terakhir penanganan Covid-19 Kota Solo hingga pukul 12.00 WIB, jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 27 orang. 17 diantaranya sembuh, 6 dirawat dan 4 lainnya meninggal dunia.
Sementara itu jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 158 orang. Dari jumlah tersebut 109 pasien dinyatakan sembuh, 23 rawat inap dan 26 meninggal dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Sedangkan jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) 544 orang, 2 rawat inap, 29 rawat jalan dan 31 lainnya masih dalam pemantauan. Dari total jumlah ODP tersebut 501 orang sudah selesai pemantauan dan dinyatakan sehat.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengatakan meski mengalami tren positif, masyarakat diminta tetap waspada dan tetap menjalani protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Apalagi kemungkinan adanya penularan masih mungkin terjadi. Yakni saat puncak mudik Lebaran minggu depan.
"Minggu depan itu kita tunggu ada ledakan pemudik atau tidak. Semoga saja tidak. Yang penting kita tetap jaga protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat," ujar Ahyani, Kamis (14/5).
Terkait karantina mandiri yang dilakukan di sejumlah hotel, Ahyani tidak mempermasalahkannya. Namun mereka harus biaya mandiri juga. Masyarakat dan pengelola hotel juga harus mengikuti protap yang berlaku.
"Kalau ada pemudik yang mempunyai kemampuan finansial mau karantina di hotel ya enggak masalah. Hotel harus dimonitor juga, penanganannya ya harus seperti di Graha Wisata Niaga juga. Kalau di masa karantina muncul keluhan kesehatan, langsung ditarik. Kalau bergejala berat langsung ditarik, hotelnya juga di tracing. Apalagi kalau positif, bisa-bisa ditutup hotelnya," jelasnya.
Baca juga:
Pelanggar PSBB di Palembang akan Diganjar Sanksi Sosial Bersihkan Selokan
Pemerintah Diminta Beri Stimulus Cegah PHK di Industri Media
Cegah Penularan Covid-19, Gubernur Sumsel Imbau Warga Salat Idul Fitri di Rumah
Pelanggan PLN Sudah Bisa Dapat Diskon dan Gratis Tarif Listrik Mei, Simak Caranya
Ada Corona, Pemerintah Batasi Pengunjung Pasar dan Toko Ritel Jelang Lebaran 2020