1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Deli Serdang, KPPU Usut Dugaan Kartel
Kantor Wilayah (Kanwil) I Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengusut dugaan kartel minyak goreng di wilayah ini. Langkah itu dilakukan menyusul temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di salah satu gudang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Kantor Wilayah (Kanwil) I Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengusut dugaan kartel minyak goreng di wilayah ini. Langkah itu dilakukan menyusul temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di salah satu gudang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
"KPPU saat ini sedang mendalami persoalan kartel," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) I Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Ridho Pamungkas, Sabtu (19/2).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Mengapa Sunan Gresik menjual sembako dengan harga murah? Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
Ridho menjelaskan, penyelidikan terkait dugaan kartel yang dilakukan oknum produsen minyak goreng harus dilakukan untuk mengetahui adanya kesengajaan dugaan kartel.
"Jadi sekaligus akan didalami juga apakah penahanan pasokan ini terkait dengan indikasi kartel atau pada ranah pidana yang menjadi bagian kepolisian. Temuan minyak goreng yang belum didistribusikan dalam jumlah yang sangat signifikan ini harus diusut," jelasnya.
Produsen Tak Bantu Pemerintah
Bukan hanya itu, Ridho juga mempertanyakan kebijakan perusahaan produsen yang menyimpan jutaan ton minyak goreng itu tak sejalan dengan program pemerintah dalam memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat.
"Dengan alasan menunggu kebijakan manajemen hal tersebut menunjukkan produsen tak mau untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menjamin ketersediaan pasokan di masyarakat," ucapnya.
Seperti diberitakan, tim satgas pangan Sumut menemukan tumpukan minyak goreng yang telah dikemas dalam jumlah besar di sebuah gudang di Kabupaten Deli Serdang.
"Hari ini (kemarin) kami melakukan sidak ke satu produsen minyak goreng. Kami melihat faktanya didapati stok minyak goreng yang siap dipasarkan sekitar 1,1 juta kilogram di gudang," ungkap Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, Jumat (18/2).
(mdk/yan)