Punya Warung Kelontong Jual Sembako Murah, Ini Sisi Lain Sunan Gresik yang Jarang Diketahui
Sunan Gresik tidak hanya seorang tokoh agama. Ia juga seorang pedagang, tabib, serta pemimpin yang ramah dan toleran.
Sosoknya bukan pendakwah biasa
Punya Warung Kelontong Jual Sembako Murah, Ini Sisi Lain Sunan Gresik yang Jarang Diketahui
Sunan Gresik tidak hanya seorang tokoh agama. Ia juga seorang pedagang, tabib, dan pemimpin yang menggunakan pendekatan ramah dan toleran dalam menyebarkan Islam di Jawa.
Tokoh Utama
Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim. Ia merupakan salah satu dari sembilan wali (Walisongo) yang berperan besar menyebarkan agama Islam di Jawa.
Ulama yang juga dikenal dengan sebutan Syekh Maghribi ini termasuk orang pertama yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia juga merupakan wali senior di antara Walisongo lainnya
-
Kenapa Sunan Gresik berdakwah lewat dagang? Ia pertama berdakwah melalui perdagangan, supaya masyarakat tidak kaget dengan ajaran Islam.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Siapa ulama keturunan Sunan Giri di Sidoarjo? Ulama itu adalah Pangeran Lebo bin Sunan Prapen bin Sunan Dalem bin Sunan Giri alias Sayyid Muhammad Ali Muzayyid.
-
Siapa nama asli Sunan Kudus? Sunan Kudus memiliki nama asli Ja’far Shadiq atau dikenal juga Raden Undung.
-
Siapa nama asli Sunan Gunung Jati? Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah, yang juga masih keturunan Kerajaan Sunda Pajajaran dari sang ibu bernama Nyai Rara Santang, puteri dari Raja Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja).
-
Siapa Sunan Gunung Jati? Sunan Gunung Jati lahir dengan nama Syarif Hidayatullah pada tahun 1448 Masehi di Makkah Al-Mukarramah. Ibunya, Nyai Rara Santang, adalah putri dari Prabu Siliwangi, raja Kerajaan Padjajaran yang kemudian memeluk Islam dan berganti nama menjadi Syarifah Mudaim.
Keturunan Rasulullah
Maulana Malik Ibrahim lahir di Campa (Kamboja). Ia memiliki silsilah keturunan yang dekat dengan Rasulullah SAW.
Tiba di Jawa
Pada abad XIII Masehi (801 H), Maulana Malik Ibrahim ditugaskan oleh ayahnya untuk menjalankan dakwah Islam di Asia Tenggara.
"Dengan perahu layar beliau melintasi samudera luas disertai debur ombak dan angin topan dahsyat," dikutip dari laman resmi uin-malang.ac.id.
Ia tiba di pelabuhan Gresik lalu memilih tinggal di sebuah desa bernama Sembalo (sekarang Leran).
Maulana Malik Ibrahim mendirikan masjid di Desa Pasucinan (Suci), Manyar, Gresik, dalam misi menyebarkan Islam.
Jual Sembako Murah
Maulana Malik Ibrahim membuka toko kelontong di Desa Romo (3 kilometer sebelah barat Kota Gresik). Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
Belajar Bahasa Daerah
Sunan Gresik belajar bahasa daerah untuk mempermudah kelancaran dakwahnya. Dalam waktu relatif singkat, Sunan Gresik dapat menyesuaikan diri pada masyarakat setempat. Ia kerap diundang menghadiri upacara-upacara perkawinan maupun acara-acara lainnya. Bahkan ia menjadi juru damai bagi masyarakat yang berselisih. Sosoknya menjadi terkenal dan disegani masyarakat sekitarnya.
Sunan Gresik juga memberikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat. Ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa atau Cempa. Tak hanya itu, saat berdakwah di Jawa, Maulana Malik Ibrahim juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam kepada masyarakat.
(Foto: Freepik)
Ramah
Sunan Gresik tidak menentang agama dan kepercayaan yang hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kebaikan yang dibawa agama Islam. Keramahannya mambuat banyak masyarakat tertarik masuk agama Islam.
Dihormati Raja Majapahit
Setelah cukup mapan di masyarakat, Sunan Gresik melakukan kunjungan ke Ibu kota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit menerimanya dengan baik, bahkan memberi sebidang tanah di pinggiran Kota Gresik yang saat ini dikenal dengan nama Desa Gapura.Di Desa Gapura ini, Sunan Gresik membuka pesantren.