1.134 Orang Dalam Pemantauan Covid-19 Telah Diperiksa RSPI Sulianti Saroso
Pos Pemantauan virus Corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, telah dikunjungi 1.134 orang sejak dibuka pada Januari lalu
Pos Pemantauan virus Corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, telah dikunjungi 1.134 orang sejak dibuka pada Januari lalu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril.
"Jumlah pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan) sampai dengan tanggal 17 (Maret) kemarin sebanyak 1.134 yang sebelumnya 1.056," kata Syahril di kantornya, Rabu (18/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Katanya, saat ingin datang ke pos tersebut terlebih dahulu masyarakat mengerti akan penyakit yang dideritanya. Menurutnya, pos kini dibuka pada pukul 07.30 hingga 21.00 WIB, hanya bisa berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan awal terkait COVID-19.
"Yang datang betul-betul pasien yang tidak mempunyai gejala yang berat untuk mendapatkan informasi, edukasi, ataupun pemeriksaan dari dokter," kata Syahril.
"Tetapi ketika ada gejala yang berat kita alihkan ke IGD. Apabila per pemeriksaan selanjutnya kita akan berlakukan penjadwalan untuk MCU (medical check up)," pungkasnya.
Sebelumnya, dr Spesialis Anak RSPI, Dyani Kusumowardhani mengatakan, keputusan itu diambil lantaran pihaknya tak banyak menerima laporan masyarakat pada malam hari. Sehingga, pos tersebut hanya batas waktu 21.00 WIB.
"Pos pemantauan kami masih buka, tapi memang saat ini tidak lagi 24 jam. Karena memang kalau kami lihat di malam hari itu tidak terlalu banyak pasien yang datang," ujar Dyani, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (17/3).
Menurutnya, ketika ada pasien yang memang datang dalam kondisi sakit dapat langsung dilayani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan bukannya di pos pemantauan.
"Logikanya kalau dia datang malam hari, itu berarti kan kondisinya membutuhkan pertolongan segera. Ya kalau cuma batuk-batuk sedikit kan nggak akan datang malam-malam ke IGD," katanya.
Baca juga:
Dalam Sehari 290 Warga Lakukan Screening Corona di 2 Rumah Sakit Solo
Ini Jawaban Pemerintah Kenapa Tak Terapkan Lockdown, dari Kesiapan hingga Dampak
Cegah Virus Corona, Kantor Pelayanan Publik di Purbalingga Disemprot Disinfektan
Anggota DPR Minta Pemerintah Tegas Larang WNA Masuk Indonesia
Cegah Penyebaran Corona, Kemenkeu Bebaskan Cukai Etil Alkohol
Satu Guru Besar UGM Positif Corona
UGM Konfirmasi Satu Guru Besarnya Positif Virus Corona