128 Korban Hoaks Lowongan Kerja KAI Terlantar di Stasiun Gambir
Berdasarkan keterangan dari akun twitter @keretaapikita yang dipantau di Jakarta, Senin (12/11) dini hari, 128 orang tersebut dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab.
128 orang korban berita bohong atau hoaks terkait lowongan pekerjaan di PT Kereta Api Indonesia (KAI), terlantar di Stasiun Besar Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (11/11) malam.
Berdasarkan keterangan dari akun twitter @keretaapikita yang dipantau di Jakarta, Senin (12/11) dini hari, 128 orang tersebut dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Bagaimana BRI memastikan bahwa video tentang hilangnya uang nasabah akibat serangan bansos adalah hoax? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait "Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos" adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Mengapa video itu diklaim sebagai berita bohong? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dan berhasil menemukan bahwa narasi yang termuat dalam video viral tersebut adalah hoaks. Pasalnya, terdapat tulisan “Bukit Siguntang” pada bagian depan kapal laut yang disorot.
"Mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes," tulis akun tersebut dalam cuitannya.
Tangkapan layar tiket elektronik palsu Jakarta-Yogyakarta 128 orang menjadi korban berita bohong usai dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab. Para korban dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes.
Atas kejadian ini, KAI mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan kemudahan menjadi pegawai KAI.
"Lapor dan tanyakan jika ada yang mencurigakan kepada kami melalu Contact Center KAI di 021-121 atau email di cs@kai.id," tulis akun tersebut. Seperti dikutip Antara.
Pihak KAI menegaskan tidak memungut biaya satu rupiah pun selama proses perekrutan berlangsung dan menegaskan tidak melakukan kerja sama dengan biro perjalanan manapun selama proses perekrutan berlangsung.
Hingga berita ini ditulis, pihak PT KAI dan pihak Stasiun Besar Gambir belum bisa dimintai keterangan terkait hal ini dan nasib 128 orang tersebut.
Baca juga:
Merasa Dirugikan, Travel Umrah di Tangerang Polisikan Penyebar Hoaks
Relawan Ma'ruf Amin Anggap Sutopo Layak Dianugerahi Pahlawan Anti Hoaks
Jokowi: Fitnah dan Hoaks di Jabar Menanjak Tajam
Mabes Polri: Sampai hari ini Pak Kapolri tak punya akun medsos
Sambangi Ponpes, Satgas Nusantara sosialisasi anti berita hoaks agar Pemilu damai
Polri prihatin 16 tersangka penyebaran hoaks penculikan mayoritas ibu-ibu
Sri bakar diri diduga takut pernah sebar video hoaks kecelakaan Lion Air