140 Rumah Terendam Banjir di Ogan Komering Ulu
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebut bahwa Provinsi Sumatera Selatan masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Selasa (19/10).
Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya luapan di Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Minggu (17/10). Akibatnya, kurang lebih 140 rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50 sampai 150 sentimeter.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan selain 140 rumah, banjir juga mengakibatkan dua jembatan gantung rusak berat, dua gedung balai desa, satu gedung sekolah dan satu tempat ibadah terendam banjir.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana Jagoan Banyuwangi akan mengembangkan UMKM di tingkat nasional? Dengan model semacam ini, kata Adi, Jagoan Banyuwangi diharapkan bisa menjadi pilot project pengembangan UMKM di tingkat nasional.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
"Banjir juga berdampak pada 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi," ungkapnya, Senin (18/10).
Abdul menyebut, data ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu. Hasil pengamatan sementara di lapangan, banjir telah berdampak di tiga desa yang meliputi Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar di Kecamatan Muara Jaya.
Selain itu, sejumlah wilayah di Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pangandonan juga terdampak, namun detailnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut. Kondisi mutakhir hari ini pukul 03.00 WIB, banjir berangsur surut, namun hujan masih turun dengan intensitas sedang.
Dalam rangka percepatan penanganan banjir, BPBD Ogan Komering Ulu berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan melakukan kaji cepat. Beberapa personel berikut peralatan dan logistik juga diturunkan guna memenuhi kebutuhan warga terdampak dan membantu proses evakuasi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebut bahwa Provinsi Sumatera Selatan masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Selasa (19/10).
"Merujuk pada monitoring prakiraan cuaca dari BMKG, BNPB meminta seluruh pemangku kebijakan yang ada di daerah agar senantiasa melakukan upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam rangka menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca," kata Abdul.
Baca juga:
Palembang Butuh 120 Kolam Retensi untuk Antisipasi Banjir
Pembuatan Sumur Resapan di Jakarta Baru 6.233 titik
120 Rumah Terdampak Banjir di Kota Padang Panjang Sumbar
8.945 Petugas Dinas LH DKI Tangani Sampah Musim Hujan
VIDEO: Mengejutkan, Banjir Mengalir Deras Dari Dalam Rumah Warga