150 Pemandu lagu di Denpasar dites urine, 8 positif narkoba
Usai didatangi BNN, salah satu tempat hiburan kabarnya membagikan voucher free room dan spa plus.
Lebih dari 150 pemandu lagu di beberapa tempat hiburan malam karaoke di wilayah Denpasar, dilakukan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali. Razia yang diduga sudah bocor ini dilakukan mulai dini hari sekitar pukul 01.00-03.00 Wita, Jumat (22/7).
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Bali AKBP I Ketut Artha mengatakan, hasil sidak tes urine pada hari ini hanya ada sembilan orang yang positif menggunakan narkoba. Di antaranya ada delapan pemandu lagu, dan petugas keamanan di salah satu kelab.
"Ada empat kelab malam yang kami datangi, tapi hanya ada sembilan orang yang positif menggunakan narkoba. Mereka ada yang menggunakan inek dan sabu," Ungkapnya, Jumat (22/7).
Imbuhnya, sembilan positif memakai narkoba ini nantinya akan di-assessment, dilihat sejauh mana kecanduan para pecandu terhadap barang haram tersebut.
"Mereka sudah kami minta datang ke BNN Provinsi, bila para orang yang positif ini kecandunya sangat berat mereka akan dirawat inap," pungkasnya.
Menariknya, usai dilakukan tes urine kepada sejumlah wanita pemandu lagu, para penanggung jawab di lokasi tempat hiburan ini terus berusaha membujuk sejumlah media yang ikut terlibat meliput kegiatan BNNP Bali ini. Bahkan, kabarnya ada salah satu tempat hiburan yang disidak langsung membagikan voucher free room dan spa plus.
Katanya, keempat lokasi sidak adalah Akasaka Karaoke, New Bahari, Royal Place dan New Star (NS). Dari empat kelab malam itu ada satu tempat hiburan yang tidak ada pengunjungnya sama sekali, bahkan pemandu lagu pun tidak ada, diduga ada yang membocorkan razia tersebut.