16 Persen Pasien Covid-19 Alami Pneumonia Sembuh Tapi Paru-Paru Tak Sempurna
Kerusakan paru yang terjadi setelah sembuh dari Covid-19 biasanya berdampak pada situasi long Covid-19. Long Covid-19 merupakan gejala yang muncul pada pasien pascaterinfeksi virus Sars-Cov2.
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Agus Dwi Susanto mengatakan 19 persen dari kasus Covid-19 mengalami pneumonia. Pneumonia merupakan kondisi peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi.
"Kalau dihitung-hitung sekitar 19 persen kasus Covid-19 mengalami pneumonia," ujarnya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/1).
-
Apa yang dimaksud dengan 'paru-paru basah'? Apa yang masyarakat sebut sebagai paru-paru basah sebenarnya adalah kondisi yang disebut efusi pleura.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa sebenarnya paru-paru basah itu? Secara medis, paru-paru basah dikenal sebagai edema paru, yaitu kondisi di mana cairan menumpuk di jaringan paru-paru. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada fungsi pernapasan dan sering kali menimbulkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan rasa tidak nyaman di dada.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Menurut Agus, pasien Covid-19 yang mengalami pneumonia bisa sembuh atau sebaliknya. Namun, berdasarkan data 3 persen dari 19 persen pasien pneumonia Covid-19 tak bisa sembuh dan berakhir meninggal dunia.
"Dari data statistik menunjukkan angka mortalitas kalau sudah terjadi pneumonia dari 19 persen itu sekitar 3 persennya bisa meningkatkan angka kematian. Angka kematian di kita kan sekitar 2,9 persen. Artinya itu sudah terjadi pneumonia umumnya," ujarnya.
Sementara itu, sekitar 16 persen pasien Covid-19 yang mengalami pneumonia bisa sembuh. Akan tetapi, saat mereka dinyatakan sembuh, umumnya paru pasien tidak sempurna seperti semula.
"Kalau dilihat dari perjalanan Covid-19 ini ketika paru sudah terjadi kerusakan, pneumonia itu menimbulkan sisa yang disebut sebagai fibrosis pascaCovid-19. Jadi jaringan parunya peradangan, Covid-19 hilang negatif hasil PCR tapi parunya ketika discaning sudah terjadi kerusakan fibrosis," jelasnya.
Kerusakan paru yang terjadi setelah sembuh dari Covid-19 biasanya berdampak pada situasi long Covid-19. Long Covid-19 merupakan gejala yang muncul pada pasien pascaterinfeksi virus Sars-Cov2.
Gejala yang muncul pada long Covid-19 ini berupa kelelahan, sesak napas berat, jantung berdebar, nyeri sendi, nyeri otot bahkan depresi atau gangguan psikologis. Gejala tersebut bisa muncul dalam waktu berminggu-minggu, berbulan bahkan menetap.
"Ada yang bahkan tidak bisa ditolong bahkan mengalami kegagalan pernapasan sehingga meninggal," tandasnya.
Baca juga:
Pakar Sebut 20 Persen OTG Covid-19 Kena Pneumonia
Wujud Kepedulian, Jumlah Pendonor Plasma Konvalesen di Jateng Capai Ratusan Orang
Pemerintah Siapkan Payung Hukum Vaksinasi Mandiri, Gratis untuk Pekerja Swasta
5 Pengungsi Sulbar di Solo Positif Covid-19
Airlangga: Vaksin Covid-19 Mandiri akan Diberikan ke Karyawan Secara Gratis
Bos Bappenas: Pandemi Covid-19 Ingatkan Kita soal Fasilitas Kesehatan RI Tidak Kuat