Begini Cara Sederhana untuk Hindarkan Anak dari Pneumonia
Sejumlah cara sederhana bisa diterapkan pada anak untuk menghindarkan mereka dari terjadinya pneumonia.
Pneumonia, atau dikenal sebagai paru-paru basah, adalah kondisi serius yang dapat mengancam kesehatan anak-anak. Penyakit ini terjadi ketika jaringan paru-paru meradang dan alveolus—kantong udara kecil di paru-paru—terisi oleh cairan. Akibatnya, paru-paru tidak dapat berfungsi dengan optimal. Pneumonia sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang dapat menyerang saat sistem kekebalan tubuh anak melemah.
Dalam upaya mencegah penyakit ini, langkah sederhana tetapi efektif dapat diambil untuk melindungi si kecil. Ketua Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), memberikan panduan penting bagi orang tua.
-
Bagaimana cara mencegah Pneumonia pada anak? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi berbagai langkah intervensi untuk mencegah pneumonia pada anak-anak. Banyak dari langkah-langkah ini berfokus pada peningkatan gizi dan mengurangi paparan terhadap faktor risiko lingkungan dan sosial.
-
Bagaimana mencegah pneumonia anak? 'Vaksinasi, menjaga jarak dengan orang yang sakit, tidak berpergian ketika sakit, datang ke dokter, dan mendapatkan perawatan jika dibutuhkan,' terang Januar dilansir dari Antara.
-
Bagaimana mencegah pneumonia pada anak? Berikut adalah beberapa cara mencegah pneumonia pada anak: Memberikan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi. ASI eksklusif dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan melindunginya dari infeksi bakteri, virus, atau jamur yang dapat menyebabkan pneumonia.
-
Bagaimana cara mencegah kematian anak karena pneumonia? Dokter spesialis anak konsultan, Wahyuni Indawati, dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan bahwa deteksi dini terhadap gejala pneumonia sangat penting untuk mencegah kematian pada anak.
-
Bagaimana cara mencegah pneumonia pada bayi? Cara mencegah pneumonia pada bayi yang pertama adalah vaksinasi. Imunisasi berperan penting untuk melindungi bayi dari berbagai macam penyakit berbahaya. Di Indonesia, vaksin PCV (pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak untuk melindungi mereka dari pneumonia.
-
Bagaimana cara mencegah pneumonia? Dengan memahami gejala-gejala ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan segera mencari perawatan medis yang diperlukan.
“Kita harus memperbaiki kebersihan kamar,” ujar Prof. Hartono dalam diskusi bertajuk Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, dilansir dari Antara. Menurutnya, kamar yang tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi sarang kuman pneumonia.
Debu yang menumpuk pada buku, majalah, atau barang lainnya di kamar anak dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Hal ini, terutama pada anak yang memiliki alergi, dapat memicu reaksi yang memperparah risiko terkena pneumonia.
Selain itu, tungau—serangga kecil yang sering bersarang di kasur, bantal, atau boneka berbulu—juga menjadi ancaman kesehatan. “Tungau debu rumah itu penyebab alergi pada anak. Jadi, kita harus berusaha untuk menjemur. Apalagi tungau itu bertelur setiap tiga minggu. Tolong bersihkan setiap dua minggu sehingga siklusnya bisa dipotong,” jelas Prof. Hartono.
Jauhkan Anak dari Polusi Udara
Faktor lingkungan juga memainkan peran penting dalam mencegah pneumonia. Polusi udara, baik di luar maupun di dalam rumah, dapat memperburuk kondisi paru-paru anak. Penggunaan filtrasi udara di dalam rumah menjadi salah satu solusi yang disarankan untuk menjaga kualitas udara yang dihirup anak.
Selain itu, orang tua harus sebisa mungkin menghindarkan anak dari area dengan tingkat polusi udara tinggi. Lingkungan yang bersih dan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan pernapasan anak.
Imunisasi, Hak dan Perlindungan Anak
Pemberian vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) juga menjadi langkah krusial untuk mencegah pneumonia. Vaksin ini membantu melindungi anak dari serangan bakteri penyebab pneumonia.
“Setelah lahir, dia belum ada antibodi. Kalaupun ada, itu akan hilang dalam beberapa bulan. Oleh karena itu, kita harus memberikan perlindungan,” ujar Prof. Hartono. Ia menekankan bahwa imunisasi tidak hanya menjadi langkah pencegahan, tetapi juga merupakan hak setiap anak untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit berbahaya.
Memahami Risiko Pneumonia
Pneumonia adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, langkah pencegahan sangat penting.
Tubuh anak yang sedang berkembang membutuhkan perlindungan ekstra, terutama dalam menghadapi kuman yang mungkin mengalahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Prof. Hartono menegaskan bahwa menjaga kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari hal-hal sederhana seperti kebersihan lingkungan hingga imunisasi.
Lindungi Anak dengan Langkah Kecil yang Berdampak Besar
Kesehatan anak adalah prioritas yang tidak bisa ditawar. Orang tua dapat memulai dengan memastikan kamar anak selalu bersih, bebas debu, dan tungau. Menjemur bantal dan boneka secara rutin, menggunakan filtrasi udara, serta menjauhkan anak dari lingkungan yang penuh polusi adalah langkah-langkah sederhana tetapi berdampak besar.
Tidak kalah penting, imunisasi seperti PCV memberikan perlindungan penting terhadap pneumonia. Pastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan dokter.