16 WNI hilang di Turki sudah ketemu, keluarga berharap segera pulang
Mereka mengaku belum menerima kabar resmi dari Pemerintah Indonesia soal ditemukannya anggota keluarga mereka.
16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki, dikabarkan telah ditemukan. Salah satu keluarga WNI asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku senang atas ditemukannya anggota keluarga mereka yang hilang tersebut.
Sayangnya, kabar itu justru diketahui dari media massa. Mereka mengaku belum menerima kabar resmi dari Pemerintah Indonesia soal ditemukannya anggota keluarga mereka di Turki.
Seperti yang dituturkan Juwita alias Ita, kakak kandung Jusman Ary, salah satu warga Surabaya yang ikut hilang di Turki ini, misalnya. Dia mengaku senang dengan kabar tersebut, seperti yang dibacanya di media massa pagi ini, Kamis (12/2). Ita-pun berharap Pemerintah Indonesia segera memulangkan keluarganya yang hilang itu.
"Nggak tahu, cepat atau lambat, kita, pihak keluarga berharap pemerintah segera menginformasikan kondisi keluarga saya di sana (Turki)," aku warga Kedung Srokoh, Surabaya ini.
Itu mengaku, sebagai warga awam, dia tidak tahu harus bagaimana untuk bisa mengetahui kondisi anggota keluarganya yang hilang tersebut.
"Sayakan orang awam. Nggak tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan pemerintah, saya harus telepon ke siapa? Kita tahunya yang lihat berita. Untuk itu kita berharap, ya paling tidak, pemerintah menelepon atau apalah, agar keluarga yang di sini tidak merasa was-was (khawatir)," harapnya.
Diakui Ita, sejak adiknya dan keluarganya itu dikabarkan hilang di Turki, dia mencoba untuk terus menelepon Jusman, tapi pesawat teleponnya sudah tidak aktif lagi.
"Ya saat diberitakan hilang dan dikabarkan ikut ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) itu, saya dan keluarga yang lain tidak berani keluar rumah. Takut ditanya macam-macam sama warga, makanya saya nggak mau komentar banyak," akunya lagi.
Pasca-dikabarkan hilang, Ita dan keluarganya, pagi tadi mendengar kabar dari media massa, adik beserta lima keluarganya dan beberapa WNI yang lain ditangkap oleh pihak kepolisian di Turki. Saat ini, ke 16 WNI yang hilang itu, berada di sebuah penampungan di Turki.
Jusman Ary, warga Jalan Kedung Sroko, Surabaya, dikabarkan hilang bersama istrinya, Ulin Isnuri dan empat anaknya yaitu, Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar.
Sebelumnya, 10 dari 16 WNI yang hilang di Turki itu, dikabarkan warga Surabaya. Namun, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat dikonfirmasi pada Minggu lalu (8/3) mengatakan, warganya yang hilang hanya enam orang, bukan 10. Enam orang itu, yaitu Jusman Ari, istri dan empat anaknya, yang tinggal di Kedung Sroko.