187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia.
- Pemuda Ini Dapat Hadiah Jutaan Rupiah dari Pensiunan Jenderal saat Ikut Lomba Lari Dadakan, ‘Buat Beli Beras, Pak’
- Kecelakaan Maut di Tol Sibanceh Tiga Orang Tewas dan 4 Lainnya Luka-luka
- Bagi yang Mau Liburan, Simak Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor saat Iduladha
- Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Kombes I Made Agus Prasatya mengatakan, Operasi Lilin 2023 selama 12 hari telah selesai. Operasi yang berlangsung sejak 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, itu berjalan aman dan terkendali.
"Selama 12 hari operasi pelaksanaan operasi, situasi Kamseltibcar Lantas dalam keadaan terkendali, tidak ada kemacetan dan tepat sasaran. Target yang ditetapkan dalam pelaksanaan operasi pun dapat kita kelola dan tangani dengan baik sehingga memberikan hasil yang positif," ujar I Made Agus Prasatya kepada wartawan, Rabu (3/1).
Agus memaparkan, selama Operasi Lilin 2023 terjadi penurunan kasus lakalantas dibandingkan tahun 2022. Ia merinci pada tahun 2022 tercatat ada 216 lakalantas.
"Pada tahun ini dari segi kuantitas dapat kita turunkan dari 216 kasus menjadi 187 kasus. Turun 29 kasus atau 13 persen," bebernya.
Dari total 187 kasus lakalantas, Ditlantas Polda Sulsel mencatat setidaknya 16 orang meninggal dunia. Ia menyebut jumlah korban meninggal akibat lakalantas menurun dibandingkan tahun 2022.
“Sedangkan dari segi kualitas dapat kita turunkan dari 26 korban meninggal dunia menjadi 16 korban, turun 10 jiwa atau 38 persen," sebutnya.
Agus mengaku hasil pelaksanaan operasi cukup memuaskan. Namun, tingkat penindakan pelanggaran mengalami peningkatan.
"Pelaksanaan operasi, kinerja dan peran ETLE juga telah merekam sampai dengan diterbitkannya tilang sebanyak 1.632 pelanggaran. Ini adalah lonjakan hampir 100 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata dia.
Ditlantas Polda Sulsel mencatat ada 6343 sanksi teguran kepada pelanggar lalu lintas. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 4.124.
"Jumlahnya meningkat 2.222 atau meningkat 50 persen dibandingkan tahun 2022," ucapnya.