19 Orang Tewas Dalam Bentrokan di Sorong, Polisi Antisipasi Aksi Balasan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, peristiwa terjadi pada Senin, 24 Januari 2022 di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua, sekitar pukul 23.45 Wit.
Bentrok antarwarga pecah di Sorong, Papua, hingga menyebabkan 19 orang meninggal dunia. Polisi kemudian melakukan antisipasi terjadinya aksi balas.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, peristiwa terjadi pada Senin, 24 Januari 2022 di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua, sekitar pukul 23.45 Wit.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
"Terjadi aksi serang antardua kelompok warga yang menggunakan parang, anak panah, dan molotov. Polda Papua Barat beserta jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/1).
Menurut Ahmad, peristiwa itu memakan korban sebanyak 19 orang dengan rincian satu meninggal dunia akibat bentrok dan 18 lainnya diduga terbakar di tempat hiburan.
"Polda Papua Barat beserta jajaran berkoordinasi merangkul masyarakat, merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi-aksi lainnya," jelas dia.
Ahmad mengatakan, pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan dua kelompok yang bertikai dengan tujuan mencegah terjadinya aksi apapun yang berpotensi meluas. Sejauh ini, dia memastikan petugas kepolisian telah berhasil mengendalikan situasi dan tengah melakukan penyelidikan, seperti melakukan pemeriksaan saksi-saksi, gelar perkara, hingga olah TKP.
"Tentu hal ini Polda Papua, Polres Sorong, akan mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok warga, masyarakat. Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat, percayakan kepada pihak Polri untuk menyelesaikan kasus ini, menegakkan hukum kasus ini sampai tuntas, dan masyarakat dapat menahan diri untuk tidak melakukan aksi balas," Ahmad menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
17 Korban Tewas Terbakar di Karaoke Doubl0 Sorong Diidentifikasi di RS Sele Be Solu
Klaim Situasi Kondusif, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Bentrok Warga di Sorong
Polisi Cari Aktor Intelektual dan Pelaku Bentrokan Maut di Sorong
Korban Tewas Bentrok di Sorong jadi 19 Orang, 18 Tewas di Karaoke yang Terbakar
Dua Kelompok Warga di Sorong Terlibat Bentrok, Tempat Karaoke Dibakar, 12 Orang Tewas