2 Anak buahnya jadi tersangka UPS, ini reaksi Ahok
Zaenal, salah satu tersangka juga mengaku tak tahu kalau penyidik Polri sudah menaikkan statusnya.
Markas Besar Polri menetapkan Alex Usman dan Zaenal Soleman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi untuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendapatkan kabar tersebut.
"Saya belum tahu. Tanya saja ke Bareskrim," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/3).
Bahkan, Basuki atau akrab disapa Ahok belum menerima surat pengunduran diri dua anak buahnya tersebut. "Sampai saat ini saya belum menerima surat pengunduran diri dari mereka," terangnya.
Untuk diketahui, Alex merupakan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Kasi Sarpras) Suku Dinas Pendidikan Menengah (Sudin Dikmen) Jakarta Barat. Saat ini ia menjabat sebagai Kasi Sarpras Sudin Dikmen Jakarta Selatan.
Sedangkan, Zaenal adalah mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta pusat. Sekarang ia menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta.
Saat dikonfirmasi, Zaenal mengaku, dirinya belum mendapatkan informasi jika dirinya menjadi tersangka. Sebab saat ini masih melakukan kegiatan rutin.
"Saya belum tahu kasus tersebut, saya juga sekarang lagi rapat rutin dengan gubernur untuk persiapan renovasi venue Asian Games dan GOR lainnya," ungkapnya saat dihubungi.
Seperti diketahui, Kasubdit V Dittipikor Mabes Polri, Komisaris Besar Muhammad Ikram, mengatakan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat lalu setelah dilakukan gelar perkara.
Baca juga:
ICW duga kuat keterlibatan DPRD terkait 'dana siluman' APBD DKI
Polri tetapkan 2 tersangka kasus mark-up UPS di APBD DKI
Bareskrim sebut pengadaan UPS rugikan uang negara hingga Rp 50 M
Ahok kasihan pada pengamat yang salah paham soal anggaran UPS
Bareskrim akan panggil anggota DPRD DKI Jakarta terkait korupsi UPS
KPK berkelit ditanya soal kasus 'dana siluman' laporan Ahok
Bareskrim endus keterlibatan anggota DPRD DKI dalam korupsi UPS
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.