2 Kelompok bentrok di Makassar, 56 motor dibakar
Bentrokan ini dipicu oleh sengketa lahan. Suasana di lokasi sempat mencekam.
Bentrokan kembali terjadi di Makassar siang tadi menjelang salat Jumat atau sekitar pukul 11.30 WITA. Kali ini dua kelompok massa saling serang dan membakar puluhan motor, dan bangunan.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (12/10), dua kelompok massa bersitegang karena sebuah lahan yang masih sengketa di pengadilan. Awal mula kasus ini karena di atas lahan yang terletak di Jalan Raya Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, digarap proyek bernama GMTD. Namun seorang warga bernama Daeng Sikki mengaku masih pemilik sah lahan itu. Akhirnya lahan itu masih dalam proses sengketa di pengadilan.
Selama proses di pengadilan berjalan, ternyata pihak GMTD tidak menghentikan pekerjaan. Proyek masih berjalan. Daeng Sikki yang kesal kemudian mengadakan pertemuan untuk kemudian mencari penyelesaian kasus ini. Dalam pertemuan itu disepakati GMTD diminta tidak melakukan pemagaran di wilayah itu. Tapi, di luar sepengetahuan pemilik pemagaran tetap dilakukan.
Hingga akhirnya pukul 11.30 WITA, massa dari GMTD tiba-tiba menyerang pemukiman massa pro Daeng Sikki yang berada di samping lahan. Mereka memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan kemudian masuk ke dalam lahan sekitar 300 meter. Mereka kemudian membakar salah satu rumah warga.
Tidak terima dengan perlakuan massa GMTD, massa yang pro Daeng Sikki bala menyerang dan memukul mundur massa yang berjumlah seratus orang.
"Mereka (massa pro GMTD) di pukul mundur sama massa pro Daeng Sikki, saat pukul mundur mereka lari kocar kacir," kata saksi mata yang enggan disebutkan namanya kepada merdeka.com saat ditemui di lokasi, Makassar, Jumat (12/10).
Karena ketakutan, tidak semua motor berhasil mereka bawa. Akhirnya 56 motor yang tertinggal dibakar massa pro Daeng Sikki.
Tak hanya sepeda motor, sebuah mobil box yang kebetulan melintas juga dibakar.
"Mobil eskavator milik GMTD juga dibakar," tambahnya.
Pasca kejadian tersebut, polisi masih berjaga ketat di lokasi. Dua kompi Brimob Polda Sulsel dan satu kompi petugas dari Polresta Kota Makassar diterjunkan untuk mengamankan lokasi.
Pantauan merdeka.com, api yang membakar 56 sepeda motor, dua mobil dan rumah sudah padam. Suasana juga sudah mulai kondusif.