2 Orang Kena Bacok Akibat Bentrokan Ormas di Tanah Abang, 3 Orang Ditangkap Polisi
Korban diketahui atas nama Triyarso (34) yang mengalami luka bacok pada bagian paha kiri dan Kliwon Sunaryo (56) mengalami luka bacok di lengan tangan kiri, jari tangan kanan putus dan luka sobek pada bagian perut sebelah kanan.
Anggota Polsek Metro Tanah Abang, menangkap tiga orang terkait bentrokan di Kantor DPC BPPKB Banten, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tiga orang ditangkap yakni DF, HM dan MF.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, kejadian terjadi pada Jumat, 25 Oktober 2019 sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Kantor DPC BPPKB Banten didatangi dua laki-laki tak dikenal.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana tempat wisata di Bekasi yang menawarkan pemandangan indah dengan hamparan pasir hitam? Suasana pantai yang khas dengan pasir dan birunya laut menjadi suguhan pertama yang akan kamu dapatkan ketika menginjakkan kaki di pantai ini. Ombak di pantai pun terbilang tenang dengan hamparan pasir hitam di sepanjang garis pantai, membuat suasana pantai semakin eksotis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
"Laki-laki tak di kenal itu membawa senjata tajam (golok dan pedang) dan menanyakan saudara Okis (Ketua DPC) lalu dijawab salah seorang saksi, saudara Okis tidak ada di tempat," kata Lukman saat dikonfirmasi, Sabtu (26/10).
Kemudian, mereka melakukan pengecekan ke dalam kantor dan melakukan pengerusakan. Lalu, saksi keluar dan melihat sudah ada sekitar 10 orang tak di kenal yang juga membawa senjata tajam
"Atas kejadian tersebut, saksi melaporkan kepada teman-temannya yang sedang melakukan rapat di Polsek Tanah Abang," ujarnya.
Mendapat kabar tersebut, anggota BPPKB pun langsung mendatangi lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. Dan saat itulah, terjadi bentrokan hingga memakan korban yang mengalami luka.
"Korban langsung dibawa ke RS. Tarakan sekitar pukul 17.15 WIB," ucapnya.
Korban diketahui atas nama Triyarso (34) yang mengalami luka bacok pada bagian paha kiri dan Kliwon Sunaryo (56) mengalami luka bacok di lengan tangan kiri, jari tangan kanan putus dan luka sobek pada bagian perut sebelah kanan.
Baca juga:
Subsidi BBM Dipangkas, Massa Ekuador Serang Polisi Pakai Mortir
Protes Permukiman Yahudi, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel
Ricuh, Massa Lawan Polisi dengan Batu dan Kembang Api di Slipi
Hingga Malam, Bentrokan Massa vs Polisi Masih Sengit
Kondisi Kawasan Semanggi Pasca Bentrokan Massa dengan Polisi
Pagar Jalanan di Kawasan TPU Karet yang Dirusak Massa
2 Gangster di Semarang Bentrok Berujung Pembakaran Sepeda Motor