2 Pasangan bukan suami istri terjaring razia indekos di Samarinda
Razia kali ini, bikin kaget penghuni indekos di kawasan Jalan Pangeran Antasari, yang dihuni tidak hanya mahasiswa dan mahasiswi, melainkan juga karyawan swasta.
Kepolisian di Samarinda, Kalimantan Timur, terus gencar menggelar operasi yustisi. Setelah sebelumnya menyasar hotel dan guest house. Pada Jumat (27/10) polisi menyasar indekos, yang ditengarai dihuni pasangan muda mudi, bukan suami istri.
Razia digelar pagi tadi, usai apel pukul 06.00 WITA. Sekitar 30 menit kemudian, Satuan Sabhara bergegas menyasar indekos di kawasan itu.
Razia kali ini, bikin kaget penghuni indekos di kawasan Jalan Pangeran Antasari, yang dihuni tidak hanya mahasiswa dan mahasiswi, melainkan juga karyawan swasta.
Satu per satu kamar indekos itu, diketuk petugas. Sebagian dari mereka para penghuni kos, masih tertidur lelap, dan tidak mengira kamar mereka didatangi polisi berseragam lengkap.
Beberapa kamar indekos, dominan tidak mengantongi KTP. Bahkan dua kamar di antaranya, berisi 2 pasang muda mudi, bukan suami istri, yang terbangun karena kedatangan petugas.
"Razia memang kami gelar tidak kenal waktu. Mau pagi, siang, sore, atau malam,. Dan ini giat rutin," kata Wakasat Sabhara Polresta Samarinda AKP Surya Irianto, kepada merdeka.com, Jumat (27/10).
"Benar, dari sejumlah tempat kos-kosan yang kami datangi, ada 2 pasangan bukan suami istri tepergok ngamar," ujar Irianto.
Menurut Irianto, secara keseluruhan, razia pagi tadi, mengamankan 13 perempuan dan 9 orang laki-laki, dominan tak beridentitas. Termasuk pasangan bukan suami istri.
"Kami bawa ke Polres. Untuk yang tidak ber-KTP, kami bina, koordinasikan dengan ketua RT setempat. Ini shock theraphy buat mereka ya," ungkap Irianto.
"Ada juga yang di dalam kamarnya menyimpan senjata tajam, di simpan di atas lemari. Cuma penghuni kos, tidak mengaku itu miliknya," tambah Irianto.
Sementara, Kasubbag Humas Polresta Samarinda Ipda Danovan menambahkan, Kasat Reskoba Polresta Samarinda Kompol Markus, sempat memberikan arahan kepada 22 orang pria dan wanita yang terjaring razia, agar menjauhi narkoba.