2 Pasien Positif Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso Dinyatakan Negatif
"Warga Negara Indonesia (WNI) perempuan dan Warga Negara Asing (WNA) laki laki (yang akan dipulangkan). Kondisi umum dan gejala-gejala sudah tidak ada," sambungnya.
Dua pasien positif terpapar virus corona atau Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara sudah dinyatakan negatif. Status itu berdasarkan pemeriksaan laboratorium secara berkala.
"Dari delapan pasien yang positif di sini, pasien positif nomor tiga alhamdulillah sudah negatif, pasien nomor enam juga. Insya Allah besok mungkin pulang," kata Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril, di kantornya, Rabu (11/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Sayangnya, saat ditanya kedua pasien kasus nomor berapa, Syahril tidak merincinya.
"Saya lupa (kasus nomor berapa). Pokoknya kedua pasien itu nomor 3 dan 6 berdasarkan urutan yang masuk ke rumah sakit (Sulianti Saroso)," tuturnya.
Syahril menambahkan, pasien nomor tiga sudah masuk dan dirawat di RSPI sejak tanggal 4, sementara pasien nomor enam sudah sepuluh hari dirawat.
"Warga Negara Indonesia (WNI) perempuan dan Warga Negara Asing (WNA) laki laki (yang akan dipulangkan). Kondisi umum dan gejala-gejala sudah tidak ada," sambungnya.
Sehingga, total pasien positif corona yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso menjadi 6 kasus, dan 2 orang masih dalam pengawasan (PDP).
RSPI Sulianti Saroso Minta Dinkes Pantau Pasien Corona yang Sudah Dinyatakan Negatif
Syahril meminta Dinas Kesehatan setempat memantau kondisi pasien positif virus corona yang kini sudah dinyatakan negatif. Pun ia meminta masyarakat tak khawatir kedua pasien yang sudah dinyatakan negatif tersebut malah akan menularkan virus corona.
"Karena kalau kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk. (Pemantauan setelah pulang) Itu harusnya tanggung jawab Dinas Kesehatan ya. Jadi rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada. Tapi kita kerja sama ya," tuturnya.
(mdk/rhm)