2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Peristiwa itu terjadi di Desa Lebung Gajah, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (2/2) sore.
- Kronologi Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Sumbar, Diduga Usai Bongkar Tambang Ilegal
- Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala
- Polisi Tembak Polisi Diduga Usai Bongkar Tambang Ilegal di Solok Sumbar
- Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Dua polisi menjadi korban amukan massa saat melakukan penggerebekan komplotan penipuan online.
Sempat diamankan warga, beruntung keduanya bisa dibebaskan setelah ada perjanjian untuk melepas salah satu pelaku yang ditangkap saat menggerebekan.
Peristiwa itu terjadi di Desa Lebung Gajah, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (2/2) sore.
Awalnya, polisi menerima laporan korban penipuan online sehingga dilakukan penelusuran.
Saat penyelidikan, terungkap identitas para pelaku dan keberadaannya. Sebanyak 12 anggota Polsek Tulung Selapan meluncur ke lokasi persembunyian mereka yang berada di pondokan kebun belakang rumah warga.
Tahu kedatangan polisi, komplotan itu melarikan diri. Petugas hanya meringkus seorang pelaku inisial F.
Diduga para pelaku tengah menggelar pesta narkoba di pondokan. Sebab saat digeledah, ditemukan alat isap sabu dan beberapa klip plastik.
Saat membawa pelaku F ke mapolsek, rombongan polisi dikepung warga yang sudah berkumpul. Sejumlah polisi berhasil kabur menggunakan mobil.
Sialnya, dua polisi lainnya yakni Bripka H dan Aipda T tertinggal di lokasi karena terpisah dari rombongan. Keduanya berusaha menyelamatkan diri namun tertangkap oleh warga.
Kedua polisi itu menjadi bulan-bulanan massa. Kemudian mereka disandera warga di dalam masjid.
Tak ingin membahayakan jiwa kedua polisi, anggota Polsek Tulung Selapan dan Polres OKI berkoordinasi dengan kades setempat.
Ternyata warga bersedia membebaskan kedua polisi tersebut dengan syarat pelaku yang ditangkap dibebaskan. Negosiasi berhasil sehingga kedua polisi tersebut dapat dijemput dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan.
"Benar, dua polisi diserang warga saat menangkap pelaku penipuan online. Warga menghalangi upaya polisi dan melakukan tindakan brutal."
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto, Sabtu (3/2).
Hendrawan menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi. Beruntung dua anak buahnya segera diselamatkan meski mengalami luka-luka.
"Alhamdulillah dua polisi tersebut cukup membaik dan situasi di desa tersebut sudah kondusif ," kata Hendrawan.
Video penyerangan massa terhadap anggota Polsek Tulung Selapan viral di media sosial. Video berdurasi 51 detik itu menggambarkan situasi mencekam saat warga berkumpul dan menghalangi polisi.