2 Terduga teroris di Poso dilaporkan tewas baku tembak dengan polisi
Peristiwa baku tembak ini merupakan kelanjutan dari upaya pengejaran pelaku terorisme yang bersembunyi di Poso.
Dua terduga teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tewas dalam baku tembak dengan polisi minggu (24/5) malam. Peristiwa ini terjadi antara Tim Patroli Ki B Yonif Linud 502, dengan kelompok yang diduga dari Mujahidin Indonesia Timjur (MIT).
Dalam baku tersebut, seorang petugas polisi dilaporkan terluka. Belum diketahui kronologis peristiwa dan identitas baik teroris yang tewas dan polisi yang terluka tersebut.
Peristiwa baku tembak ini merupakan kelanjutan dari upaya pengejaran pelaku terorisme yang bersembunyi d sekitar Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (26/4) lalu.
Tim patroli melacak jejak orang tak dikenal tersebut di pegunungan biru. Mereka adalah sekelompok orang yang meloloskan diri saat kontak tembak sehari sebelumnya.
Sekitar pukul 12.00 Wita, tim patroli dari Kompi B berisi 9 personel yang dipimpin Letda Infanteri Suryono, ditembak dari dua arah di sekitar 400 meter sebelah kiri, di atas sarang burung walet milik H. Sabir. Dua tembakan berasal dari arah kanan atas, dan rentetan tembakan padat juga berdatangan dari arah kiri atas.
Nahas, sebuah peluru dari arah kiri atas itu pun akhirnya mengenai lengan kiri seorang personel tim patroli, bernama Prada Haya Nata. Tim itu pun tak melakukan pengejaran dan memilih berlindung sambil mengobati personelnya yang tertembak.
Selain itu, jumlah orang tak dikenal yang menyerang tim patroli dengan tembakan membabi buta itu, diperkirakan memang lebih banyak daripada jumlah tim patroli. Hal itu diperkirakan dari padatnya jumlah tembakan yang berasal dari dua arah yang berbeda.
Hingga pada akhirnya, sekitar pukul 13.00 Wita, tim patroli yang dipimpin Letda Infanteri Suryono itu mengevakuasi korban luka tembak, menuju Kampung Tamanjeka yang berada di bawahnya. Pukul 14.00 Wita, korban luka tembak itu akhirnya tiba di Kampung Tamanjeka, dan langsung dibawa ke RSUD Poso guna mendapat penanganan medis.