2 Terduga Teroris Ditangkap di Jakarta Berperan Terima Paket Senjata dan Galang Dana
Mereka merupakan jaringan JAD.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di tiga lokasi berbeda pada Rabu (30/6) kemarin. Ketiga terduga teroris itu diketahui berinisial DS yang ditangkap di kawasan Jakarta Timur. SY dibekuk di kawasan Jakarta Barat. Serta AS diringkus di kawasan Bangka Belitung (Babel).
"SY ditangkap di Jakarta Barat, di Kembangan. Jadi yang ditangkap di tempat berbeda. Jadi ini ada pengiriman paket melalui salah satu ekspedisi yang dikirim saudara AS dari Bangka Belitung," kata Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Kamis (1/7).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dia menjelaskan, DS berperan menerima paket dikirimkan AS dari Bangka Belitung. Isi paket tersebut yakni tiga senapan panjang, tiga revolver beserta dua magazine untuk mengisi peluru.
"Kemudian amunisinya ada 220 butir. Jadi peran DS itu yang terima paket senjata ini, sementara dugaannya itu keterlibatannya. Kemudian ada 2 pisau kerambit, yang lain-lain kayak senter, laser," kata Ramadhan.
©2021 Merdeka.com
Sementara itu, SY berperan menggunakan rekening suatu bank dalam rangka penggalangan dana. Kemudian hasil dari penggalangan dana tersebut diberikan oleh SY kepada AS.
"SY ini yang gunakan rekening BCA dalam rangka penggalangan dana, dana itu dikirim ke saudara AS si pengirim senjata dari Babel dengan barang bukti-barang bukti itu ada kirim Dana pertama kirim Rp3 juta, kedua Rp7 juta. Ketiga kirim Rp3 juta lagi, di situ ada kolom keterangan, dalam pengiriman itu ada revolver, revolver," ungkapnya.
"Terus yang satunya lagi keterangannya senapan panjang. Kemudian hasil penyelidikan sementara 2 orang ini merupakan jaringan JAD," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Dua tersangka tersebut diamankan di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jaktim. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan Densus 88 dan akan dibawa ke Polda Metro Jaya," kata Kabaga Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (30/6).
Ramadhan menyebut jika kedua terduga teroris berinisial DS dan SY yang diamankan saat ini merupakan penerima paket senjata api dari terduga teroris yang dikirim dari Bangka Belitung.
"Terhadap dua orang diduga teroris namanya adalah DS dan SY. Perannya adalah menerima barang paket titipan daru saudara AS yang dikirim dari Provinsi Bangka Belitung," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan, paket yang diterima kedua terduga teroris itu berisi beberapa senpi dan amunisi. Bahkan, satu di antaranya senpi laras panjang.
"Barbuk yang diamankan adalah 3 pucuk senapan (laras) panjang dengan amunisi 120 butir. Kemudian 3 pucuk senpi jenis revolver dengan amunisi 100 butir juga ada dua pisau belati dan beberapa barang bukti lain," kata Ramadhan.
Usai ditangkap, lanjut Ramadhan, mereka berdua saat ini telah digelandang ke Polda Metro Jaya guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk, menggali penggunaan senpi tersebut dan mencari pelaku lainnya.
"Selanjutnya tentunya Densus akan mengembangkan meneruskan penyelidikan lebih lanjut dimana pelaku lain berada," pungkasnya.
(mdk/gil)