23 Kecamatan Kabupaten Bandung rawan longsor
23 Kecamatan Kabupaten Bandung rawan longsor. BPBD kata dia, terus berupaya melakukan sosialisasi kepada warga yang berada atau tinggal di kawasan rawan longsor tersebut. Beberapa titik yang masuk dalam zonasi merah sudah diimbau untuk mengungsi karena khawatir terjadinya pergerakan tanah.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat ada 23 kecamatan, yang masuk dalam kategori rawan bencana longsor. Di musim penghujan ini masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Apalagi bencana longsor yang menelan empat korban jiwa di Kampung Muara RT04 RW 06 Desa Citelah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung baru saja terjadi pada dini hari tadi. "Kalau di wilayah Kabupaten Bandung ini 23 Kecamatan yang masuk dalam kategori rawan longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Heru Kiatno, saat dihubungi wartawan, Selasa (31/10).
BPBD kata dia, terus berupaya melakukan sosialisasi kepada warga yang berada atau tinggal di kawasan rawan longsor tersebut. Beberapa titik yang masuk dalam zonasi merah sudah diimbau untuk mengungsi karena khawatir terjadinya pergerakan tanah.
"Sebenarnya kami sudah lakukan sosialisasi, termasuk di Desa Ciletah Rancabali. Kita sudah ingatkan warga sekitar agar siap-siap mengungsi ke kawasan yang lebih aman, karena jika hujan lebat ini rawan pergerakan tanah," ujarnya.
Seperti halnya terhadap empat korban tewas yakni, Rukman (40), Usu (30) istri dari Rukman dan dua anak lainnya yakni, Dini (8), serta Nanda (6 bulan) yang sudah diingatkan untuk mengungsi. Hanya saja mereka batal mengungsi karena hujan yang mengguyur sempat berhenti pada sore harinya.
"Menurut keterangan warga juga akan mengungsi pada sore harinya tetapi tidak jadi karena hujan berhenti (tidak jadi mengungsi), dan memang musibah itu tidak bisa diprediksi," jelasnya.