25 Jemaah haji kloter pertama asal Batam gagal berangkat
Mereka yang gagal berangkat lantaran meninggal dunia, sakit hingga proses perizinan belum.
25 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Hang Nadim Batam gagal berangkat, lantaran terdapat sejumlah permasalahan hingga hari H pemberangkatan, Selasa (25/8).
"Pada kloter pertama ini terdapat 25 calhaj (calon haji) yang tertunda keberangkatannya karena berbagai alasan," kata Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam Marwin Djamil saat melepas jemaah haji.
Berdasarkan data PPIH, seorang calon haji gagal berangkat karena meninggal, empat orang terkendala paspor, 15 orang karena terkendala visa, seorang karena sakit dan dua orang karena menemani calon haji yang sakit serta seorang transfer ke kloter lain.
Empat orang jemaah calon haji terkendala paspor, karena foto dalam lembaran dokumen imigrasi itu kurang jelas terbaca oleh sistem digitalisasi e-Hajj Kedutaan Besar Saudi Arabia.
Dan 15 orang yang visanya belum keluar dari Kedutaan Besar Saudi Arabia yaitu sembilan orang dari Lingga, dua orang dari Natuna, dua orang dari Tanjungpinang dan dua orang dari Batam.
Seorang calon haji pendamping yang visanya belum keluar, juga memutuskan untuk menunda keberangkatan, agar bisa pergi ke Tanah Suci bersama istrinya.
Sedang seorang jemaah yang tidak dapat diberangkatkan karena sakit, atas nama Mutini Binti Kusran Idris asal Batam, dengan dua orang pendamping yaitu Betty Gusriana dan Muhammad Razalo Karnen, keduanya juga asal Batam.
Dan seorang calon haji yang meninggal yaitu Dedi Rahman Bujang.
Menurut jadwal, jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Batam tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah pada pukul 15.20 Waktu Arab Saudi.
Kemudian jemaah direncanakan tiba kembali di Tanah Air pada 3 Oktober 2015.
Berdasarkan Qurah Maktab, selama berada di Mekkah, calon haji kloter pertama yang semuanya berasal dari Kepri akan menempati rumah di wilayah Jarwal, Maktab 44 No rumah 704 Al Tayseer Tower.
Pada musim haji 1436 Hijriah/2015 Masehi, embarkasi Batam memberangkatkan 8.911 JCH yang terdiri dari 795 orang asal Kepri (kloter 1 dan kloter 15), 4.036 JCH Riau (kloter 2-10 dan kloter 20), 1.872 JCH Kalimantan Barat (kloter 11-15) dan 2.108 JCH Jambi (kloter 16-20).