3 Pasar di Denpasar Bali Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
"Ini menjadi perhatian dari Gugus Tugas Covid-19 Denpasar. Ini klaster pasar tentu orang-orang yang datang silih berganti dan kami ambil tindakan cepat tes massal kepada pedagang yang potensi kontak dan juga pengunjung," imbuhya.
Klaster baru penyebaraan Covid-19 terjadi di tiga pasar tradisional di Kota Denpasar, Bali. Hal itu diketahuhi karena ada empat warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari tiga pasar tersebut.
"Memang dalam tiga hari belakang ini. Kita temukan klaster baru yakni klaster pasar. Itu yang tekonfirmasi sudah ada tiga pedagang dan satu tukang suwun atau panggul yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Dewa Gede Rai, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa (9/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Para pedagang yang terjangkit Covid-19 adalah dua pedangan di Pasar Badung, satu pedagang di Pasar Kumbasari dan satu buruh panggul di Pasar Gunung Agung, Denpasar.
"Ini menjadi perhatian dari Gugus Tugas Covid-19 Denpasar. Ini klaster pasar tentu orang-orang yang datang silih berganti dan kami ambil tindakan cepat tes massal kepada pedagang yang potensi kontak dan juga pengunjung," imbuhya.
Pihaknya langsung melakukan tes massal usai penemuan tersebut. Kemudian, 19 warga dari klaster Pasar Badung, 45 warga klaster Pasar Kumbasari 45 dan 2 warga klaster Pasar Gunung Agung dites swab dengan metode PCR.
Upaya lainnya adalah menutup area 10 meter dari lokasi pedagang yang terkonfirmasi positif selama 14 hari dan juga melakukan disinfeksi rutin di titik terjadinya kasus tersebut.
Selain itu, Dewa Rai menyampaikan, pihaknya menemukan kendala dalam pelacakan kontak klaster pasar karena tidak mengetahui siapa saja yang berbelanja di pedagang yang positif tersebut.
Namun, pihaknya meminta kejujuran dan kesadaran masyarakat yang sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 untuk melapor agar dilakukan rapid test maupun tes swab.
"Mari bersama meningkatkan partisipasi mencegah Covid-19. Agar yang merasa kontak langsung dengan pedagang yang terinfeksi jujur melaporkan diri sehingga bisa dites baik rapid test maupun swab," ujarnya.
"Ini butuh dukungan semua pihak. Karena keberhasilan 80 persen ditentukan ketaatan dan kedisiplinan masyaraakat mematuhi protokol kesehatan," sambung Dewa Rai.
Selain itu, Dewa Rai meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol Covid-19. Seperti, menggunakan masker saat keluar rumah, lebih sering cuci tangan setelah melakukan sesuatu dan menghindari kerumunan.
(mdk/ray)