300 Siswa Setukpa Polri Sukabumi Positif Terinfeksi Covid-19
Argo menjelaskan rapid test secara massal berawal setelah salah satu siswa mengeluh sakit demam berdarah dengue (DBD) dan delapan lainnya juga mengeluh mengalami demam tinggi.
Sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil rapid test terhadap 1.550 siswa.
Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Dari 300 siswa SIP yang positif Covid-19 melalui pemeriksaan cepat ini, sudah dilakukan isolasi khusus di Setukpa Lemdikpol Sukabumi," kata Argo di Sukabumi, Rabu (1/4).
Argo menjelaskan rapid test secara massal berawal setelah salah satu siswa mengeluh sakit demam berdarah dengue (DBD) dan delapan lainnya juga mengeluh mengalami demam tinggi.
Setelah dilakukan rapid test ternyata ada tujuh yang yang positif Covid-19 dan mereka saat ini sedang menjalani perawatan RS Polri Said Sukanto, Jakarta, sementara dua siswa lainnya menjalani perawatan di RS Bhayangkara Brimob Jakarta.
Sedangkan siswa yang dinyatakan negatif, dipulangkan ke daerah asalnya atau cuti.
"Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tidak diizinkan pulang dan harus menjalani isolasi selama 14 hari dan mereka yang pulang pun diinstruksikan untuk melakukan isolasi mandiri," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Musyafa menjelaskan bahwa hasil positif dari rapid test bukan berarti mereka 100 persen terjangkit virus Covid-19. Tingkat akurasi dari rapid test hanya 80 persen. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan kembali dengan SWAB tes PCR.
"Rapid tes akurasinya 80 persen. Tapi kami tangani seperti halnya ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang mana proses belajar mengajar dihentikan dan siswa tersebut diisolasi sebagaimana penanganan ODP," kata dia.
"Kita memberikan menu tambahan untuk stamina, memberi obat meningkatkan imunitas. Pemberian vitamin dengan injeksi 1.000 mg dengan harapan daya tahan tubuh tinggi. Kalau terinfeksi, tubuh bisa mengcounter," ia melanjutkan.
Di lain pihak, ratusan siswa tersebut sudah dirontgen. Hasilnya, ia sebut kondisi paru-paru masih dalam batas normal. Tidak ada tanda-tanda gangguan atau pneumonia.
Masyarakat diminta tidak panik. Pasalnya, Setukpa yang memiliki luas lahan 40 hektare tidak akan membuat masyarakat terpapar. Terlebih, ratusan siswa tersebut sudah diisolasi dengan ketat. Aktivitasnya hanya berjemur dan olahraga ringan.
(mdk/rhm)