4 Daerah di Jabar Dilanda Bencana, BPBD Belum Tetapkan Status Siaga Darurat
Sejumlah wilayah di Jawa Barat dilanda bencana bencana banjir dan longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar belum menetapkan status siaga darurat. Situasi tanggap, saat ini dianggap masih di level kabupaten.
Sejumlah wilayah di Jawa Barat dilanda bencana bencana banjir dan longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar belum menetapkan status siaga darurat. Situasi tanggap, saat ini dianggap masih di level kabupaten.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah bencana cukup besar terjadi di empat daerah di Jawa Barat, mulai banjir bandang di Sukabumi, lalu banjir disertai longsor di Cianjur, dan terakhir banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Dimana banjir dan longsor terjadi di Pekalongan? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
"Sementara belum ada (status siaga darurat). Kalau sekarang mungkin masih tanggap dari level kabupaten," kata Dani saat mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Garut, Rabu (14/10).
Meski demikian, BPBD Jawa Barat telah melakukan langkah dengan memberikan peringatan kepada setiap kabupaten dan kota. "Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak awal Oktober wilayah Jabar telah memasuki musim hujan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa musim hujan kali ini dibarengi dengan fenomena cuaca La Nina, sehingga diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi hingga ekstrem di banding musim hujan sebelumnya. Namun tetap saja, menurutnya bencana tidak bisa diprediksi di mana akan terjadi.
Dengan adanya bencana besar di empat daerah di Jabar, Dani mengaku bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota dan akan menyepakati status yang akan diterapkan.
"Besok kita akan rakor (rapat koordinasi) dengan seluruh kabupaten/kota. Sebab, penetapan status siaga darurat harus ada minimal lima usulan dari daerah," tutupnya.
(mdk/cob)