4 Fakta soal Nadia, penipu ulung beli mobil mahal dijual murah
Nadia Pradina alias Ratu Fidusia ditangkap pihak kepolisian karena melakukan penipuan. Berikut beberapa fakta kasus penipuan tersebut:
Penipuan dalam dalam berbagai modus sering terjadi. Bahkan penipuan penjualan mobil. Kendaraan yang masih kredit itu dijual murah. Banyak yang tergiur.
Pelaku yang sudah ditangkap bernama Nadia Pradina alias Ratu Fidusia (28). Dia telah diamankan unit Ranmor Polres Tangerang Selatan. Dia melakukan penipuan dengan menjual mobil yang pernah dibeli secara kredit. Bagaimana cara Nadia melakukan penipuan, berikut fakta-faktanya:
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Awal mula terungkapnya kasus penipuan
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menjelaskan, pengungkapan tindak pidana Fidusia bermula dari laporan 7 perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor. Perusahaan itu telah tertipu oleh pelaku yang diketahui melakukan bersama suaminya.
Pelaku melakukan penipuan dan penggelapan atas sejumlah kendaraan yang dikredit. Setelah kendaraan tersebut didapat, pelaku menjualnya kepada orang lain, dengan harga jauh di bawah pasaran. "Dari laporan 7 perusahaan pembiayaan ini, mereka mengalami kerugiaan atas 11 unit kendaraan yang dikreditkan yang akhirnya dijual kembali pelaku," terang dia.
Suaminya sudah lebih dulu ditangkap
Sebelum Nadia ditangkap, suaminya sudah terlebih dahulu diamankan pihak kepolisian. "Tersangka NP berhasil kami amankan setelah sebelumnya Polres Metro Tangerang mengamankan suami pelaku yang tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, atas kasus yang sama," kata Alexander.
Pelaku sudah menjalani aksinya selama satu tahun bersama suaminya. Dia menargetkan pada mobil-mobil mewah keluaran terbaru. Atas perbuatanya, pelaku dijerat pasal berlapis sesuai pasal 5, pasal 7, pasal 11, pasal 16, pasal 18, pasal 32, pasal 33 pasal 125 dan pasal 127 KUHPidana terkait memberikan keterangan menyesatkan dan atau mengalihkan objek jaminan Fidusia.
Penipuan penggelapan data diri
Dalam melancarkan aksi, pelaku menggelapkan data dokumen diri. Dengan cara itu, perusahaan pembiayaan menyetujui permohonan kredit mobil diinginkan.
"Setelah mobil baru itu keluar, pelaku menjualnya kembali kepada orang orang tak dikenal dengan harga jauh di bawah harga pasaran. Pelaku menjual kepada orang-orang yang tidak dia kenal," ucapnya.
Belasan mobil mewah masih belum ditemukan
Ada 11 unit kendaraan kredit yang digelapkan. Kasat Reskrim mengaku belum bisa menemukan satupun kendaraan untuk diamankan. "Mobilnya terbilang mewah, ada VW Polo, Pajero Sport, CRV, Juke dan sejumlah mini bus dengan total kendaraan 11 unit dari tujuh perusahaan pembiayaan," katanya.
Dari belasan mobil mewah itu, salah satunya Pajero Dakar sport tahun 2017 Jika dijual di bawah harga pasaran Rp 600 juta. Namun pelaku malah menjual mobil itu pada orang tidak dikenal dengan harga Rp 150 juta.