4 Kecanggihan Kapal Baruna Jaya, penemu black box Lion Air
Baruna Jaya ini kapal andalan untuk menemukan kotak hitam. Dengan menjadi kapal andalan tentu Baruna Jaya memiliki kecanggihan dibanding dengan kapal lainnya.
Black box atau kotak hitam Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, akhirnya ditemukan Tim SAR. Saat mencari kotak hitam itu, Tim SAR dibantu Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Rupanya, Baruna Jaya ini kapal andalan untuk menemukan kotak hitam. Dengan menjadi kapal andalan tentu Baruna Jaya memiliki kecanggihan dibanding dengan kapal lainnya. Berikut ini kecanggihan kapal Baruna Jaya dikutip dari laman BPPT:
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
KR Baruna Jaya 1 dilengkapi side scan sonar edgetech 4125
Untuk mencari kotak hitam maupun korban, Tim SAR gabungan menggunakan Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I. Kapal ini dilengkapi dengan alat canggih side scan sonar edgetech 4125.
Side scan sonar edgetech 4125 alat pemindai objek pada permukaan dasar laut, seperti pipa bawah laut dan kapal karam. Selain itu mampu membedakan sedimen pembentuk dari permukaan dasar laut.
Dilengkapi Multibeam Echosounder Hydosweep DS
Kecanggihan Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I lantaran dilengkapi oleh Multibeam Echosounder Hydosweep DS. Multibeam Echosounder Hydosweep DS merupakan alat pemetaan topografi dasar laut secara akurat. Alat ini mampu mengukur sampai dengan 11.000 meter kedalaman. Diletakkan pada lunas kapal (ditanam).
Dilengkapi G-882 Marine Magnetometer
G-882 Marine Magnetometer salah satu alat canggih untuk mendeteksi objek di logam di bawah air. Salah satunya untuk mendeteksi logam pada pesawat karam di dasar laut.
ROV
Pada Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I terdapat ROV Seaeye 12196 Falco. Ini robot yang dikendalikan dengan remote control objek bawah laut, dilengkapi dengan kamera. Alat ini mampu menyelam sampai 1.000 meter.
(mdk/has)