4 Korban Pembunuhan KKB Dievakuasi ke Teluk Bintuni, Satu Perempuan Belum Ditemukan
Berdasarkan laporan tim gabungan TNI Polri bahwa total pekerja jalan trans Papua Barat korban penyerangan 14 orang, bukan 12 sebagaimana laporan awal kejadian.
Empat jasad korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi tim gabungan TNI-Polri. Empat orang itu merupakan korban pembunuhan KKB yang menyerang secara membabi buta 14 pekerja jalan trans Papua Barat rute Bintuni-Maybrat, Kamis (29/9) petang kemarin.
"Tim gabungan TNI-Polri sudah mengevakuasi empat jenazah korban pembantaian KKB dari lokasi kejadian, dan saat ini dalam perjalanan menuju kabupaten Teluk Bintuni," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi di Manokwari, Jumat (30/9) malam.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
Kamal mengatakan, berdasarkan laporan tim gabungan TNI Polri bahwa total pekerja jalan trans Papua Barat korban penyerangan 14 orang, bukan 12 sebagaimana laporan awal kejadian.
"Dari 14 orang pekerja, 9 orang selamat, 4 orang meninggal dunia dibantai secara sadis, dan 1 orang perempuan usia 28 tahun belum diketahui keberadaan-nya," ujar dia.
Identitas 14 Korban Penyerangan KKB
-Satu korban perempuan belum ditemukan atas nama Reva (28)
- Korban selamat 9 orang:
1. Kusnadi (30)
2. Remon Ulimpa (26)
3. Irson (42)
4. Agung (18)
5. Muksin Rambe (49)
6. Ruslan alias Culang (33) terkena tembakan dil engan atas sebelah kanan.
7. Sitinjak (25)
8. Om Kumis (55)
9. Halim (20)
- Korban meninggal dunia 4 orang:
1. Abas (52) bos
2. Yafet (50) operator ekskavator
3. Darmin (46) sopir truk
4. Armin (43) sopir truk
Polisi Dalami Video Dugaan Aksi Pembantaian di Papua Barat
Viral video tentang pembunuhan oleh orang tidak dikenal dengan korban empat pekerja jalan transhubung Kabupaten Bintuini dan Maybrat. Kasus ini masih didalami Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, Polri tengah mendalami video viral di media sosial yang berisi pembantaian terhadap empat warga sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat oleh orang tak dikenal.
"Saat ini tim Polri dan TNI sedang berangkat menuju TKP guna memastikan kejadian serta melakukan evaluasi. Kami masih menunggu hasilnya dari tim yang berangkat menuju tempat kejadian perkara," kata Adam, Jumat (30/9). Dikutip dari Antara.
Menurut keterangan saksi, peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/9) tersebut, berawal dari para pekerja dan masyarakat yang mendengar suara rentetan tembakan kencang, ketika mereka tengah melakukan aktivitas jalan di Kampung Majnik ke arah Moskona Utara.
Sontak mereka kaget. Di mana tindakan ini menyebabkan satu rekan mereka terkena peluru di bagian tangan kanan. Panik akan keadaan tersebut, mereka yang berjumlah sekitar 12 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan satu perempuan, lari berhamburan menuju Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni untuk melapor.
Sementara itu, terkait dengan video viral kedua tentang kejadian pembantaian empat orang hingga meninggal dunia di lokasi yang sama, Adam pun menjelaskan bahwa polisi juga masih mendalami video viral tersebut.
Korban Pekerja Jalan Trans Papua Barat
Satu pekerja jalan Trans Papua Barat jalur Bintuni-Maybrat mengalami luka tembak di lengan kanan dalam serangan kelompok bersenjata. Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap 13 orang pekerja jalan Trans Papua Barat.
"Informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat kepada Polres Teluk Bintuni tentang peristiwa penembakan yang dilakukan oleh OTK," ujar Kabid Humas dilansir Antara, Kamis (29/9).
Dia mengatakan lagi, hingga saat ini gabungan personel TNI dan satuan Brimob Teluk Bintuni sudah mengevakuasi satu korban luka tembak dari sekitar lokasi kejadian.
"Akibat serangan tersebut satu pekerja mengalami luka tembak di bagian tangan kanan, sementara 12 pekerja lainnya melarikan diri dari tempat kejadian dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga," kata Kabid Humas.
Kabid Humas mengatakan bahwa polisi masih melakukan pendalaman terkait tersebarnya foto dan video di media sosial tentang empat korban meninggal dunia dalam serangan tersebut.
"Terkait foto empat korban meninggal dunia dan video yang tersebar di media sosial masih dalam penyelidikan terkait waktu dan tempat kejadiannya. Masyarakat diimbau tidak meneruskan informasi yang belum diketahui kebenarannya," ujar Kabid Humas pula.
(mdk/gil)